Sidoarjo, 1 Oktober 2020
Kabupaten sidoarjo menjadi wilayah yang memiliki angka pasien positif COVID-19 tertinggi ke-2 se Provinsi Jawa Timur.
“Sidoarjo sekarang masih berada di posisi ke-2 setelah kota Surabaya, meskipun terjadi penurunan tapi angka pasien positif COVID-19 masih terbilang tinggi, angka kematian yang disebabkan COVID-19 Kabupaten Sidoarjo sudah mulai menurun, dengan jumlah pasien meninggal antara dua atau satu orang per/hari. Pemerintah Kabupaten/kota Sidoarjo terus berusaha agar angka kematian nihil.” ungkap Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo, drg. Syaf Satriawarman.
Sementara itu angka kesembuhan kabupaten sidoarjo sudah cukup mengalami perubahan, dengan persentase kesembuhan mencapai 83.78%. Dengan terdata melalui Aplikasi BLC (Bersatu Lawan Covid-19), Kabupaten/kota Sidoarjo saat ini berada di zona oranye.
Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo menjadi tempat lanjutan kunjungan dari Tim Taskforce Jawa Timur pada (01/10).
Kehadiran Tim Taskforce ke Provinsi Jawa Timur sebagai evaluasi dari kunjungan yang sebelumnya. Tim dipimpin oleh Staf Ahli Menteri Kesehatan Bidang Ekonomi Kesehatan dr. H. M. Subuh, MPPM.
“Kehadiran kami bersama rombongan merupakan upaya tindaklanjut dan evaluasi dari kehadiran kami pada minggu lalu, sekaligus mengingatkan instruksi Presiden RI terkait 3 poin penting dalam mengatasi COVID-19” ungkap M. Subuh
Turut hadir juga dalam diskusi ini Kepala BBTKLPP Surabaya, Dr. Rosidi Rosian, SH., SKM., MPH., MH, dan Direktur Poltekes Surabaya, Drg. Bambang Hadi Sugito, M.Kes.
“Melihat dari data memang ada progres terhadap pengendalian COVID-19 di kabupaten sidoarjo, namun ada hal yg harus dicatat, kita tidak tau sampai kapan pandemi ini akan berakhir, jadi yang saat ini perlu kita tekan juga adalah perilaku masyarakat. Protokol kesehatan adalah hal yg mutlak yang wajib dijalankan” Lanjut M. Subuh.
Dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat baik di lingkungan masyarakat maupun di fasilitas pelayanan kesehatan, diharapkan dapat mengurangi dan menekan angka penularan COVID-19.
Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi nomor hotline Halo Kemenkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email kontak@kemkes.go.id (BIM)
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat
drg. Widyawati, MKM