Sehat Negeriku
No Result
View All Result
Rabu, 01/02/2023
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
Langganan Newsletter
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
No Result
View All Result
Sehat Negeriku
No Result
View All Result

Kenaikan Kasus COVID-19 Didominasi Kluster Keluarga, Begini Upaya Dinkes Jepara

Rokom by Rokom
19 Januari 2021
Reading Time: 2 mins read
A A
0
blank
Bagikan di FacebookBagikan di WhatsappBagikan di Line

Jepara, 19 November 2020

Dalam dua minggu terakhir tepatnya setelah libur panjang dan cuti bersama pada akhir Oktober lalu, kasus terkonfirmasi positif di Kabupaten Jepara mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Hal ini disampaikan oleh Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Jepara, Muhammad Ali dalam audiensi bersama Tim Task Force Kementerian Kesehatan di RSUD RA. Kartini pada Rabu (19/11).

“Sampai saat ini yang positif di Jepara ada 2.429. Jadi, dalam 2 minggu terakhir ini setelah masa liburan kelihatannya naik cukup signifikan, kemarin malam kita upload 34, tadi ada 37,” kata Ali.

Dia menjabarkan kenaikan kasus tersebut mayoritas berasal dari kluster keluarga. Yang mana apabila satu orang terkonfirmasi, setelah dilakukan contact tracing anggata keluarga yang bersangkutan juga didapati positiff.

“Sebagian besar kluster keluarga, jadi mereka pda liburan kan banyak yang berwisata, ada satu keluarga yang positif, setelah kita tracing positif juga keluarganya,” tuturnya.

Penyebabnya, menurut Ali karena dipicu masih rendahnya kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan. Pasalnya, ia melihat di Jepara ada kecenderungan orang semakin abai terhadap protokol kesehatan. Masyarakat menganggap COVID-19 sebagai hal yang biasa.

“Yang perlu kita tingkatkan saat ini karena ada satu dua masyarakat yang menolak protokol kesehatan, mereka menganggap COVID-19 sebagai hal yang biasa,” imbuhnya.

Hal ini ditambah dengan kurangnya ketegasan dari aparat keamanan serta mulai banyaknya kegiatan-kegiatan yang melibatkan kerumunan seperti hajatan. Oleh karena sulit melakukan jaga jarak aman, sehingga sangat rentan menjadi sumber penularan.

Untuk mengatasi hal tersebut, Pemda bergerak cepat dengan melakukan contact tracing secara agresif. Apabila ditemukan kasus bergejala maka langsung dirujuk ke RS Rujukan COVID-19, bagi pasien bergejala ringan dan OTG bisa melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing, namun bagi pasien yang tidak bisa isolasi mandiri di rumah maka bisa mendatangi pusat karantina yang ditelah disediakan oleh Pemda.

“Untuk mengantisipasi pasien COVID-19, kami menyiagakan 6 RS dengan kapasitas 66 TT untuk COVID-19, kalau pusat karantina kami ada 4,” katanya.

Bagi masyarakat yang melakukan isolasi mandiri di rumah, Dinas Kesehatan Jepara telah melakukan koordinasi kepada Puskesmas terkait agar aktif melakukan pengawasan serta monitoring perkembangan kesehatannya. Pihaknya juga memberdayakan masyarakat melalui program Jogo Tonggo (menjaga tetangga), dengan kolaborasi keduanya pihaknya meyakini bahwa stigmasisasi masyarakat terhadap pasien COVID-19 hilang, berganti menjadi empati dan saling peduli.

“Kita pantau melalui temen-temen Puskesmas. Mereka setiap hari dihubungi oleh bidan dan perawat desa, untuk mengetahui bagaimana keadaan dan perkembangannya. Jogo Tonggo juga jalan,” terang Ali.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Tim Task Force Kementerian Kesehatan wilayah Jawa Tengah sekaligus Staf Khusus Menteri Kesehatan Bidang Peningkatan Pelayanan Kesehatan Jajang Edi Priyatno menekankan bahwa untuk saat ini kunci pengendalian COVID-19 adalah protokol kesehatan. Untuk itu, Ia meminta agar daerah secara aktif melakukan sosialisasi dan edukasi mengenai COVID-19.

Terlebih, saat ini penemuan vaksin telah memasuki fase final. Pihaknya berharap, seiring dengan informasi tersebut, jangan sampai muncul anggapan bahwa keadaan telah kembali normal, sehingga membuat masyarakat lengah terhadap protokol kesehatan, untuk itu diperlukan ketegasan serta konsistensi dari seluruh pihak termasuk aparat keamanan untuk mendisiplinkannya.

“Sebelum vaksin tersedia tolong protokol kesehatan dengan 3M ditegakkan, itu kunci penanganan COVID-19, jadi jangan sampai lengah, harus terus diperkuat,” kata Jajang.

Melalui upaya tersebut diharapkan bisa menekan angka kasus baru, mengurangi angka kematian dan meningkatkan angka kesembuhan.

Hotline Virus Corona 119 ext 9. Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi nomor hotline Halo Kemenkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email kontak@kemkes.go.id (MF)
 
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat
 
drg. Widyawati, MKM

ShareSendShare
Rokom

Rokom

Redaksi Sehat Negeriku

Informasi Terkait

blank

Kemenkes Perkuat Rantai Logistik Vaksin Untuk Daerah Terpencil

31 Januari 2023
blank

Indonesia Bangun Center of Excellence Penyakit Katastropik Wilayah Timur

31 Januari 2023
blank

Penuhi Kebutuhan Nakes, Kemenkes Transformasikan Poltekkes

31 Januari 2023
blank

Sejumlah Penyakit Tropis Ini Harus Diwaspadai

30 Januari 2023
blank

Waspada, 4 Masalah Gizi ini Berisiko Anak jadi Stunting

27 Januari 2023
blank

Prevalensi Stunting di Indonesia Turun ke 21,6% dari 24,4%

25 Januari 2023
Next Post
blank

Bekasi Jadi Lokasi Kedua Simulasi Vaksinasi COVID-19

blank

Kemenkes Canangkan Kampus Sehat di Indonesia

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tweet oleh @KemenkesRI
Berita Utama

Indonesia Sampaikan Kesiapan Kolaborasi dalam Pembahasan Isu Kesehatan Presidensi G20 Tahun 2022

13 September 2021
Berita Utama

Kemenkes Tingkatkan Layanan Kesehatan Gigi dan Mulut Yang Aman Dari Penularan COVID-19

12 September 2021
Berita Utama

Wamenkes Dante Minta Masyarakat Waspadai Lonjakan Kasus COVID-19

11 September 2021
Berita Utama

Belajar dari Pandemi COVID-19, Menkes Ingatkan Pentingnya Perencanaan Pembangunan yang Memperhatikan Aspek Kesehatan dan Lingkungan

11 September 2021

Rekomendasi Artikel

blank

Sertifikat Vaksin & Data Bermasalah? Ini Solusinya

14 Agustus 2021
blank

Terlambat Vaksinasi COVID-19 Dosis Kedua Tidak Akan Pengaruhi Efektivitas Vaksin

3 Agustus 2021
blank

Kemenkes Tegaskan Vaksin Moderna Hanya untuk Booster Nakes dan Publik yang Belum Pernah Menerima Vaksin COVID-19

13 Agustus 2021

Berita Populer

  • blank

    Penerima Vaksinasi COVID-19 dapat Registrasi via WA

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Vaksin COVID-19 Merek Sinovac, AstraZeneca, Pfizer, dan Novavax Tidak Dapat Dipergunakan untuk Vaksinasi Gotong Royong

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pemerintah Tetapkan Batasan Tarif Pemeriksaan Rapid Test Antigen-Swab

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Vaksin AstraZeneca Aman, Penghentian Sementara Hanya Pada Kelompok CTMAV547

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Virus Corona Varian Baru B.117, B.1351, B.1617 Sudah Ada di Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Sehat Negeriku

Sehat Negeriku adalah kanal berbagi informasi tentang kegiatan Kementerian Kesehatan, baik berupa rilis yang dikeluarkan Kemenkes, dokumentasi foto dan video, maupun tulisan ringan seputar info-info kesehatan.

Jejaring Website Terkait

  • Kementerian Kesehatan RI
  • Biro Komyanmas

Informasi Lainnya

  • Tentang Sehat Negeriku
  • Peta Situs
blank
Infografis

Hari Tanpa Tembakau Sedunia

31 Mei 2019
blank
Infografis

Lebaran Sehat

19 Februari 2019
blank
Infografis

Mudik Sehat dan Aman

19 Februari 2019
blank
Infografis

Lansia Indonesia

19 Februari 2019
blank
Infografis

Sahur Sehat

19 Februari 2019

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
Langganan Newsletter

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.