Sehat Negeriku
No Result
View All Result
Kamis, 09/02/2023
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
Langganan Newsletter
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
No Result
View All Result
Sehat Negeriku
No Result
View All Result

Pemerintah Tingkatkan Kapasitas Deteksi Genom Virus SARS-CoV-2

Rokom by Rokom
08 Januari 2021
Reading Time: 2 mins read
A A
0
blank
Bagikan di FacebookBagikan di WhatsappBagikan di Line

Jakarta, 8 Januari 2021

Kementerian Kesehatan melakukan penandatangan Nota Kesepahaman dengan Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional (Kemenristek/BRIN) tentang Surveilans Genom Virus SARS-CoV-2, pada Jumat, 8 Januari 2021 melalui daring di Jakarta.

Adanya penyebaran virus SARS-CoV-2 di Indonesia yang terus meningkat dan telah menyebar ke seluruh provinsi di Indonesia dan strain baru virus SARS-CoV-2 yang muncul di Inggris, perlu peningkatan kewaspadaan dan deteksi terhadap strain virus tersebut.

Nota kesepahaman ini dimaksudkan sebagai acuan dan landasan kerja sama untuk menyelenggarakan pelacakan dan pemantauan (surveilans) genom virus SARS-CoV-2 untuk mengetahui epidemiologi molekuler, karakteristik, dampak pada kesehatan, dan pelacakan kasus, sehingga dapat dilakukan pencegahan dan penanggulangan Coronavirus Disease 2019 (COVID-19), serta untuk koordinasi di tingkat nasional dan global.

Diharapkan dengan adanya kerja sama antara Kemenkes dan Kemenristek/BRIN dapat mendorong terwujudnya percepatan penyelenggaraan surveilans genom virus SARS CoV-2, melalui kemitraan yang sinergis, kolaboratif, suportif, dan berkesinambungan.

Menkes Budi mengatakan yang memiliki kemampuan untuk membangun sistem pertahanan terhadap virus COVID-19 adalah Kemenkes dan Kemenristek/BRIN dan harus terkoordinasi. Hal tersebut yang mendasari muncul nya ide kerja sama antara Kemenkes dan Kemenristek/BRIN.

“Proses tanda tangan ini adalah awal dan harus ditindaklanjuti, kita harus menjalin semua lab yang bisa melakukan genome sequencing process, yang mampu melaksanakan deteksi dini terhadap virus baik itu Lab yang ada di Kemenkes atau Lab yang ada di Kemenristek yang tersebar di seluruh perguruan tinggi,” katanya.

Dengan adanya kerja sama ini akan terwujud sistem surveilans genom virus SARS-CoV-2 di Indonesia yang sangat dibutuhkan dalam pencegahan dan mempercepat penanggulangan COVID-19 di Indonesia.

Hingga saat ini, Indonesia telah melakukan sekuensing sebanyak 190 virus SARS-CoV-2 dan belum diketemukan varian B117.

Adapun ruang lingkup Nota Kesepahaman ini meliputi penyelenggaraan surveilans genom virus SARS CoV-2 yang paling sedikit terdiri atas:
a. pemeriksaan dan analisis sekuen genom virus SARS-CoV-2;
b. Verifikasi hasil sekuensing;
c. Monitoring dan evaluasi;
d. Pengelolaan dan pemanfaatan big data;
e. Peningkatan kapasitas sumber daya manusia;
f. Pemanfaatan bersama sumber daya;
g. Pelaporan hasil; dan
h. Rekomendasi kebijakan.

Dengan adanya kerja sama ini, ke depanya diharapkan bisa melakukan surveilans terhadap virus SARS-CoV-2 yang bererdar di Indonesia sebanyak-banyaknya.

Menteri Riset dan Teknologi / Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional Bambang P.S Brodjonegoro mengatakan momen penandatanganan kerja sama ini tentunya sangat penting mengingat virus merupakan musuh tidak terlihat. Perlu upaya lebih dalam memahami karakteristik virus termasuk SARS-CoV-2 yang dalam ilmu kedokteran disebut ilmu genomik.

“Untuk bisa lebih memahami tidak hanya karakter virus COVID-19 tapi juga mutasi yang rupanya mulai banyak terjadi maka Kementerian Kesehatan dan Kemenristek/BRIN sepakat untuk melakukan genomik surveilans,” ucap Bambang.

Sebagai pelaksana kegiatan surveilans genom Virus SARS-COV-2, Kementerian Riset dan Teknologi/ Badan Riset dan Inovasi Nasional (Kemristek/BRIN) menugaskan Lembaga Biologi Molekuler Eijkman yang nantinya juga akan melibatkan laboratorium yang ada di Perguruan Tinggi maupun LPNK di bawah koordinasi Kemristek/BRIN.

Nantinya hasil surveilans genom SARS-CoV-2 yang diperoleh secara berkala atau mendekati “real-time” akan memungkinkan Indonesia melakukan prediksi, dan mengambil tindakan pencegahan, penanganan, serta pelaporan yang cepat dan tepat, yang sangat diperlukan dalam upaya pengendalian pandemi ini.

Hotline Virus Corona 119 ext 9. Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi nomor hotline Halo Kemenkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email kontak@kemkes.go.id (Faza/D2)

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat

drg. Widyawati, MKM

ShareSendShare
Rokom

Rokom

Redaksi Sehat Negeriku

Informasi Terkait

blank

Awas! Beredar Surat Palsu Mengatasnamakan Kementerian Kesehatan Terkait Pengembangan Program SATU SEHAT

9 Februari 2023
blank

RSCM Masuk Peringkat 36 The Most Reputable Academic Medical Center 2023

8 Februari 2023
blank

Kemenkes Kejar Target Semua RS Bisa Layani Pasien Kanker

7 Februari 2023
blank

Dukung Peningkatan Layanan Jantung Anak di Indonesia, IDAI-PERKI Tandatangani MoU

6 Februari 2023
blank

Deteksi Dini Stroke, RS PON Hadirkan Layanan Unggulan Brain Check Up

7 Februari 2023
blank

Kasus Baru Gangguan Ginjal Akut Pada Anak, Pemerintah Siapkan Langkah Antisipatif

6 Februari 2023
Next Post
blank

Menkes Jalin Kebersamaan, Gotong-royong dengan IDI Tanggulangi Covid-19

blank

Pastikan Tepat Sasaran, Pemerintah Integrasikan Data Penerima Vaksinasi COVID-19

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tweet oleh @KemenkesRI
Berita Utama

Indonesia Sampaikan Kesiapan Kolaborasi dalam Pembahasan Isu Kesehatan Presidensi G20 Tahun 2022

13 September 2021
Berita Utama

Kemenkes Tingkatkan Layanan Kesehatan Gigi dan Mulut Yang Aman Dari Penularan COVID-19

12 September 2021
Berita Utama

Wamenkes Dante Minta Masyarakat Waspadai Lonjakan Kasus COVID-19

11 September 2021
Berita Utama

Belajar dari Pandemi COVID-19, Menkes Ingatkan Pentingnya Perencanaan Pembangunan yang Memperhatikan Aspek Kesehatan dan Lingkungan

11 September 2021

Rekomendasi Artikel

blank

Sertifikat Vaksin & Data Bermasalah? Ini Solusinya

14 Agustus 2021
blank

Terlambat Vaksinasi COVID-19 Dosis Kedua Tidak Akan Pengaruhi Efektivitas Vaksin

3 Agustus 2021
blank

Kemenkes Tegaskan Vaksin Moderna Hanya untuk Booster Nakes dan Publik yang Belum Pernah Menerima Vaksin COVID-19

13 Agustus 2021

Berita Populer

  • blank

    Penerima Vaksinasi COVID-19 dapat Registrasi via WA

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Vaksin COVID-19 Merek Sinovac, AstraZeneca, Pfizer, dan Novavax Tidak Dapat Dipergunakan untuk Vaksinasi Gotong Royong

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pemerintah Tetapkan Batasan Tarif Pemeriksaan Rapid Test Antigen-Swab

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Vaksin AstraZeneca Aman, Penghentian Sementara Hanya Pada Kelompok CTMAV547

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Virus Corona Varian Baru B.117, B.1351, B.1617 Sudah Ada di Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Sehat Negeriku

Sehat Negeriku adalah kanal berbagi informasi tentang kegiatan Kementerian Kesehatan, baik berupa rilis yang dikeluarkan Kemenkes, dokumentasi foto dan video, maupun tulisan ringan seputar info-info kesehatan.

Jejaring Website Terkait

  • Kementerian Kesehatan RI
  • Biro Komyanmas

Informasi Lainnya

  • Tentang Sehat Negeriku
  • Peta Situs
blank
Infografis

Hari Tanpa Tembakau Sedunia

31 Mei 2019
blank
Infografis

Lebaran Sehat

19 Februari 2019
blank
Infografis

Mudik Sehat dan Aman

19 Februari 2019
blank
Infografis

Lansia Indonesia

19 Februari 2019
blank
Infografis

Sahur Sehat

19 Februari 2019

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
Langganan Newsletter

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.