Jakarta, 24 November 2022
Guna memenuhi kebutuhan tenaga kesehatan di seluruh pelosok tanah air, pemerintah telah membuka lowongan penerimaan PPPK 2022 khusus untuk tenaga kesehatan sebanyak 88.370 jabatan.
Direktur Jenderal Tenaga Kesehatan, Arianti Anaya menyebutkan jumlah tersebut merupakan total dari formasi akhir yang ditetapkan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN RB).
“Total formasi yang kita buka ada 88.370, sebanyak 8.321 jabatan untuk instansi pusat dan 80.049 jabatan untuk instansi daerah,” kata Dirjen Arianti dalam Konferensi Pers yang digelar di Jakarta pada Kamis (24/11).
Adapun proses pendataan telah dimulai sejak Februari 2022 dan ditutup pada 14 November 2022. Berdasarkan pemutakhiran data tenaga kesehatan Non ASN di SISDMK sampai dengan 14 November 2022, pukul 23.59 WIB sebanyak 484.052 orang, dengan rincian sebanyak 457.517 orang terdata dari pemerintah daerah, 23.917 untuk Kemenkes dan K/L, nakes pasca penugasan 1.404 orang dan nakes penugasan aktif 1.214 orang.
“Kami menyambut baik jumlah pendaftar yang semakin banyak, artinya kesempatan untuk para tenaga kesehatan mengikuti seleksi ini semakin besar,” ujar Dirjen Arianti.
Dirjen Arianti menjelaskan bahwa pembukaan formasi khusus tenaga kesehatan merupakan salah satu prioritas pemerintah.
Tujuannya untuk meningkatkan kualitas SDM Kesehatan serta memenuhi kebutuhan jumlah tenaga kesehatan di fasilitas pelayanan kesehatan di Indonesia yang masih minim dan belum merata.
Utamanya, untuk mengisi 9 jenis tenaga kesehatan yang ada di Puskesmas sesuai standar diantaranya dokter, dokter Gigi, perawat, bidan, apoteker, ahli gizi, sanitarian, kesmas/ promkes dan ATLM dan 7 jenis dokter spesialis yang harus ada di RSUD yaitu dokter spesialis penyakit dalam, obgyn, anak, bedah, radiologi, anestesi dan patologi klinis.
“Melalui perekrutan honorer menjadi PPPK ini, kami harapkan bisa memenuhi kebutuhan tersebut,” tutur Dirjen Arianti.
Untuk itu, guna mencapai target tersebut, Dirjen Arianti mengungkapkan bahwa dalam proses seleksi, Kementerian Kesehatan akan memberikan penambahan nilai seleksi kompetensi untuk 5 kriteria afirmasi.
Rinciannya penambahan nilai 35% untuk pelamar di daerah terpencil, tambahan nilai 25% untuk usia diatas 35 tahun dan telah mengabdikan dirinya selama minimal 3 tahun berturut-turut, tambahan 15% untuk yang melamar di faskes tempatnya bekerja, tambahan 10% untuk penyandang disabilitas, dan tambahan 5% untuk pelamar yang telah melakukan penugasan oleh Kemenkes.
“Walaupun ada nilai afirmasi, seluruh peserta tetap harus mengikuti ujian seleksi yang nantinya akan diselenggarakan oleh BKN,” ujar Dirjen Arianti.
Pihaknya juga memastikan bahwa seluruh rangkaian proses seleksi akan dilaksanakan secara transparan dan akuntabel.
Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemenkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669. (MF)
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik
dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid
Bapak/ibu Dirjen Kesehatan tolong dibantu saya untuk tenaga kesehatan PPPK tenaga Sanitarian , penempatan di daerah terpencil kalau bisa saya diterima , Sertifikat P3K & Sertifikat pemadam kebakaran umum sudah ada , pengambilan sampel dan penanganan fumigasi kapal laut di kantor kesehatan pelabuhan Belawan Medan, saya Tamatan dari Yayasan Binalita Sudama ( Binakualitas Sumber daya manusia) Pancing Medan Diploma D3 Kesehatan Lingkungan 2001 Ketua Senat mahasiswa,Teman sudah banyak jadi PNS, sekarang saya jadi ojek online, sudah saya coba di Serdang Bedagai tapi saya langsung di ganti no ujian saya, kami ada tiga orang yang ikut ujian waktu itu, kami tiga ikut ujian tapi kami tiga yang langsung diganti namanya kemarin fomasi itu untuk tiga orang diterima, bukti kursi atau data tempat ujian ada sempat saya ambil, Dan sudah saya konfirmasi sama BKN Serdang Bedagai kemarin itu, tapi beliau buang badan karena saya orang kecil langsung di tolak mentah-mentah sama pegawai BKN Serdang Bedagai itu, tolong di bantu saya Bapak/ibu yang baik hati , mungkin ini jalan saya untuk mengabdi kepada negara dan bangsa Indonesia sehingga masyarakat bisa di bantu dan semakin dipulihkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat bisa makin ditingkatkan dengan baik, Teriring salam dari lubuk hati yang terdalam Sudi kiranya Bapak/Ibu memberikan jalan keluar atau menolong saya orang kecil ini