Sehat Negeriku
No Result
View All Result
Jumat, 03/02/2023
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
Langganan Newsletter
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
No Result
View All Result
Sehat Negeriku
No Result
View All Result

Video : Penjelasan Menkes RI Tentang Kasus Penolakan Pasien Bayi Dera

Rokom by Rokom
20 Februari 2013
Reading Time: 1 min read
A A
2
blank
Bagikan di FacebookBagikan di WhatsappBagikan di Line


Kasus meninggalnya bayi Dera Nur Anggraeni bukan karena penolakan perawatan di beberapa rumah sakit, melainkan karena minimnya alat bantu khusus, yakni NICU (Neonatal Intensive Care Unit)

ShareSendShare
Rokom

Rokom

Redaksi Sehat Negeriku

Informasi Terkait

blank

Pemerintah Targetkan Turunkan Angka Kematian Jamaah Haji jadi 1 permil

30 Mei 2022
blank

Serentak!! Kemenkes bagikan 1Juta Masker, Kampanye Nasional Disiplin Pakai Masker di Stasiun Tebet

28 Agustus 2020
blank

Kampanye Nasional Gerakan Pakai Masker dalam Liputan 6 SCTV

28 Agustus 2020
blank

Menkes Tinjau Korban Banjir di Jakarta dan Sekitarnya

9 Januari 2020
blank

Penguatan Buku KIA

17 September 2019
blank

Sistem Laporan Keuangan harus Akurat dan Akuntabel

22 Juli 2019
Next Post
blank

Mempertahankan Perawatan Intensif Dinilai Tepat

blank

Banyak Kemajuan yang Terjadi dalam Upaya Pengendalian TB di Indonesia

Comments 2

  1. blank Haziq says:
    10 tahun ago

    Kepada Bu Menkes,

    Saya pernah mengalami pengalaman serupa denga kasus Dera, hanya saja masalahnya lebih ringan dan saya yakin NICU manapun dapat mengatasi bayi2 saya karena masalahnya hanya BBLR dan RDS.

    Dari pengalaman saya yang membuat anak-anak saya ditolak di RS besar bahkan RSIA Harapan Kita sekalipun bukanlah permasalahan alat Bu Menkes TETAPI permasalah saya ketika itu adalah adanya pungutan UANG MUKA alias (Deposit Fee) yang harus dibayarkan dimuka.

    Ketika itu saya mencari RS untuk NICU, di RS Muhammadiyah Taman Puring saya diminta 15jt untuk kedua anak saya untuk bisa dirawat disana, dan parahnya di RSIA Harapan Kita bahkan saya diminta 25jt perkepala, jika saya tidak sanggup membayarkan Uang Muka tersebut pihak RS tidak mau menerima.

    Miris benar saya waktu itu, karena anak yang baru lahir-pun sudah harus menerima diskriminasi kapitalis dari RS, dan ini sudah bisnis namanya Bu.

    Mohon untuk dibuatkan peraturan atau kebijakan bagaimana caranya supaya RS ini tidak semena-mena terhadap rakyat kecil dan menjadikan kesehatan ini sebagai bisnis yang melewati batas. Karena saya yakin banyak rakyat kecil yang mampu membayar biaya RS hanya saja dalam kondisi dan keadaan darurat mungkin tidak mampu menyediakan Uang Muka tsb.

    Terima kasih, mohon jadi pertimbangan ibu Menkes.

    Balas
    • blank puskom says:
      10 tahun ago

      terima kasih untuk masukannya, Mba Haziq.
      Kami mohon kesediaannya untuk bisa menyampaikan hal ini melalui alamat email kontak@depkes.go.id atau nomor telepon Halo Kemkes 500-567 (tarif lokal) agar dapat kami tindak lanjuti.

      best regards,
      admin

      Balas

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tweet oleh @KemenkesRI
Berita Utama

Indonesia Sampaikan Kesiapan Kolaborasi dalam Pembahasan Isu Kesehatan Presidensi G20 Tahun 2022

13 September 2021
Berita Utama

Kemenkes Tingkatkan Layanan Kesehatan Gigi dan Mulut Yang Aman Dari Penularan COVID-19

12 September 2021
Berita Utama

Wamenkes Dante Minta Masyarakat Waspadai Lonjakan Kasus COVID-19

11 September 2021
Berita Utama

Belajar dari Pandemi COVID-19, Menkes Ingatkan Pentingnya Perencanaan Pembangunan yang Memperhatikan Aspek Kesehatan dan Lingkungan

11 September 2021

Rekomendasi Artikel

blank

Sertifikat Vaksin & Data Bermasalah? Ini Solusinya

14 Agustus 2021
blank

Terlambat Vaksinasi COVID-19 Dosis Kedua Tidak Akan Pengaruhi Efektivitas Vaksin

3 Agustus 2021
blank

Kemenkes Tegaskan Vaksin Moderna Hanya untuk Booster Nakes dan Publik yang Belum Pernah Menerima Vaksin COVID-19

13 Agustus 2021

Berita Populer

  • blank

    Penerima Vaksinasi COVID-19 dapat Registrasi via WA

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Vaksin COVID-19 Merek Sinovac, AstraZeneca, Pfizer, dan Novavax Tidak Dapat Dipergunakan untuk Vaksinasi Gotong Royong

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pemerintah Tetapkan Batasan Tarif Pemeriksaan Rapid Test Antigen-Swab

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Vaksin AstraZeneca Aman, Penghentian Sementara Hanya Pada Kelompok CTMAV547

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Virus Corona Varian Baru B.117, B.1351, B.1617 Sudah Ada di Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Sehat Negeriku

Sehat Negeriku adalah kanal berbagi informasi tentang kegiatan Kementerian Kesehatan, baik berupa rilis yang dikeluarkan Kemenkes, dokumentasi foto dan video, maupun tulisan ringan seputar info-info kesehatan.

Jejaring Website Terkait

  • Kementerian Kesehatan RI
  • Biro Komyanmas

Informasi Lainnya

  • Tentang Sehat Negeriku
  • Peta Situs
blank
Infografis

Hari Tanpa Tembakau Sedunia

31 Mei 2019
blank
Infografis

Lebaran Sehat

19 Februari 2019
blank
Infografis

Mudik Sehat dan Aman

19 Februari 2019
blank
Infografis

Lansia Indonesia

19 Februari 2019
blank
Infografis

Sahur Sehat

19 Februari 2019

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
Langganan Newsletter

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.