Presiden Joko Widodo melepas Tim Nusantara Sehat (NS), di Istana Merdeka, Jakarta (4/5). Tim NS terdiri dari 143 orang pemuda dari penjuru Indonesia, dengan berbagai latar belakang pendidikan bidang kesehatan. Mereka adalah tim pertama dalam program NS. Tim terdiri dari 11 dokter, 20 bidan, 20 perawat, 20 tenaga kesehatan masyarakat, 20 tenaga gizi, 20 tenaga kesehatan lingkungan, 16 tenaga analis kesehatan, dan 15 tenaga kefarmasian. Tim NS akan memberikan pelayanan kesehatan primer di titik-titik terdepan Indonesia; yaitu di daerah terpencil, perbatasan dan kepulauan.
“Ini adalah wujud nyata dari upaya kami untuk memastikan negara hadir,” kata Menkes Nila F.
Moeloek dalam laporannya kepada Presiden. NS merupakan salah satu program terobosan barisan penjaga kesehatan masyarakat dengan prioritas utama untuk mendekatkan akses terhadap layanan kesehatan, khususnya layanan kesehatan primer sebagai garda terdepan penjaga kesehatan masyarakat.
Menkes melaporkan, dalam tahap pertama ini, Tim NS akan dibagi dalam 20 tim untuk bertugas di 20 Puskesmas yang menyebar di 9 provinsi dan 19 Kabupaten, mulai dari Kabupaten Simeuleu Cut di provinsi Aceh hingga Kab. Boven Digoel di provinsi Papua. Kesembilan provinsi yang akan ditempati tim NS adalah Aceh, Bengkulu, NTT, Kalbar, Kaltim, Kaltara, Sulut, Maluku dan Papua.
Puseksemas sebagai garda terdepan dalam sistem kesehatan nasional, memiliki fungsi amat strategis sebagai penjaga gawang kesehatan masyarakat. Puskesmas adalah sentra edukasi masyarakat untuk menumbuhkan pengetahuan hidup bersih dan sehat. Di Puskesmas pula, 155 penyakit dapat di atasi.
Perekrutan Tim NS dilakukan secara online dimulai pada tanggal 4 – 21 Feb 2015 dengan pendaftar sebanyak 6.671 orang. Seleksi Tim NS dilakukan 2 tahap yaitu seleksi tahap 1 (administrasi dan essay). Dari seleksi ini lulus sebanyak 630 orang. Pada seleksi tahap 2 (Direct Assessment meliputi psikotes, Focus Group Discussion, wawancara) diikuti oleh 284 orang dan yang lulus menjadi tim Nusantara Sehat sebanyak 143. Sebelum penugasan, Tim NS telah diberikan pembekalan selama 4 minggu berupa materi medis dan non-medis.
Pembekalan Program Tim NS dilaksanakan pada tanggal 29 Maret hingga 27 April 2015 oleh Pusdiklat Aparatur Kementerian Kesehatan bekerja sama dengan Armada RI Kawasan Barat TNI AL, FakultasKedokteran UI – RSCM, dan Puskesmas dengan materi bela negara, teknis medis dan non medis.
Berita ini disiarkan oleh Pusat Komunikasi Publik Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui nomor hotline <kode lokal> 500-567; SMS 081281562620, faksimili: (021) 52921669, dan alamat email kontak@kemkes.go.id.