Pagi ini (14 Juli 2011) saya membuka Kongres Nasional ke XII Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) di Bukit Tinggi, yang dihadiri oleh lebih dari 700 orang dokter dari seluruh Indonesia.
Masalah kesehatan paru dan pernapasan memang merupakan salah satu masalah kesehatan penting di dunia, dan juga di Indonesia.
Data WHO 2008 yang di update Juni 2011 menunjukkan bahwa dari sekitar 57 juta kematian di dunia dalam setahunnya maka 10 penyebab kematian terpenting dunia adalah :
1. Penyakit Jantung Iskemik, 7.25 juta orang (12,8%)
2. Stroke dan penyakit serebrovaskuler lainnya, 6.15 juta orang (10,8%)
3. Infeksi Saluran Napas Bawah, 3.4 6 juta orang (6,1%)
4. Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK), 3.28 juta orang (5,8%)
5. Diare, 2.46 juta orang (4,3%)
6. HIV/AIDS, 1.78 juta orang (3,1%)
7. Kanker paru, 1.39 juta orang (2,4%)
8. Tuberkulosis, 1.34 juta orang (2,4%)
9. Diabetes Mellitus, 1.26 juta orang (2,2%)
10. Kecelakaan Lalu Lintas, 1.21 juta orang (2,1%).
Empat dari 10 penyakit diatas adalah tergolong penyakit paru , yaitu No urut 3, 4, ,7 dan 8.
Untuk negara kita, setidaknya ada 8 penyakit / masalah kesehatan paru yang kini ada dalam ruang lingkup program pengendalian penyakit dan penyehatan lingkungan Kementerian Kesehatan RI, artinya merupakan masalah kesehatan masyarakat di Indonesia, yaitu :
1. Tuberkulosis
2, Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA)
3. Penyakit Emerging & New Emerging, seperti SARS, Avian Influenza, H1N1 dll
4. Asma Bronkial
5. Penyakit Paru Obstruktif Kronik
6. Kanker Paru
7. Polusi Udara dan Climate Change
8. Penanggulangan Masalah Merokok.
Selain itu, beberapa penyakit yang punya aspek kesehatan masyarakat di negara kita juga punya dampak di paru, seperti Legionella, Anthrax dll.
Saya sampaikan juga bahwa Kementerian Kesehatan berharap Kongres Nasional profesi kedokteran seperti ini dapat menghasilkan sedikitnya 2 hal, yaitu :
1. Mampu meningkatkan pengetahuan, profesionalisme dan kompetensi para dokter dalam bidang ilmu sesuai spesialisasinya masing2.
2. Mampu mememelihara dan meningkatkan komitmen serta menghasilkan inovasi-inovasi baru dalam peningkatan peran serta para dokter untuk meningkatkan derajat kesehatan mayarakat dalam bidang ilmu sesuai spesialisasinya masing2.
Prof dr Tjandra Yoga Aditama
SpP(K), MARS, DTM&H, DTCE
Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL)
Kementerian Kesehatan RI