Penyakit Gigi-Mulut merupakan faktor risiko dan fokal infeksi penyakit sistemik. Seseorang dikatakan tidak sehat bila tidak memiliki gigi-mulut yang sehat. Hampir seluruh masyarakat dunia menderita penyakit gigi dan mulut. Data Riskesdas 2007, 75% penduduk Indonesia mengalami riwayat karies gigi dengan tingkat keparahan gigi (indeks DMF-T) sebesar 5 gigi setiap orang. Dapat dibayangkan betapa besar beban pelayanan kesehatan gigi apabila masyarakat menyadari penyakitnya dan datang berobat ke pelayanan.
Demikian sambutan Menkes yang dibacakan oleh Kepala Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan (Badan PPSDM Kes), dr. Bambang Giatno pada Peringatan Bulan Kesehatan Gigi Nasional sekaligus mencanangkan tanggal 12 September sebagai Hari Kesehatan Gigi dan Mulut Nasional, di Bandung (12/9).
Menkes menyatakan baru 7% penduduk yang berperilaku menyikat gigi dengan benar. Data Riskesdas 2007 melaporkan 23% penduduk yang menyadari dirinya bermasalah gigi dan mulut, 30% diantara mereka menerima perawatan atau pengobatan dari tenaga profesional gigi. Artinya hanya 7% effective demand orang yang berobat gigi. Ditemukan pula angka keperawatan yang sangat rendah, terjadinya keterlambatan perawatan yang tinggi, dan kerusakan gigi sebagian besar berakhir dengan pencabutan.
“Masyarakat perlu meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku untuk menjaga kebersihan mulut dengan menyikat gigi secara baik dan benar”, kata Menkes.
Menkes menyampaikan, Kemenkes melakukan Kebijakan dan Pengembangan Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut antara lain melalui upaya promosi, pencegahan dan pelayanan kesehatan gigi dasar di Puskesmas dan Puskesmas pembantu (pustu). Upaya promosi, pencegahan dan pelayanan kesehatan gigi perorangan di RS. Upaya promosi, pencegahan dan pelayanan kesehatan di sekolah melalui Usaha Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS) dari tingkat TK sampai SMA yang terkoordinir dalam UKS. Pemerintah sedang mengembangkan berbagai macam UKGS inovatif. Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat (UKBM) dalam bentuk Usaha Kesehatan Gigi Masyarakat (UKGM); serta kemitraan kesehatan gigi dan mulut baik di dalam maupun di luar negeri.
Pada kesempatan tersebut Menkes menyambut baik dan menyampaikan penghargaan serta apresiasi yang tinggi kepada PDGI, AFDOKGI dan mitra swasta yang telah berpartisipasi dalam penyelenggaraan Bulan Kesehatan Gigi Nasional tahun 2011. Acara ini relevan dengan upaya pemenuhan kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan gigi dan mulut yang berkualitas berupa pemeriksaan, pengobatan, dengan menitik beratkan pada upaya promotif dan preventif.
Kesehatan Gigi dan Mulut Nasional tahun ini mengambil tema “Kesehatan Gigi-Mulut bagi Semua”. Bulan Kesehatan Gigi Nasional telah dilaksanakan tahun 2010 dengan melibatkan Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) dan Persatuan Dokter Gigi Indonesia. Pada tahun 2011 ini, Bulan Kesehatan Gigi Nasional kembali dilaksanakan, dengan harapan pelayanan yang diberikan kepada masyarakat akan semakin luas dan berkualitas.