Jakarta, 16 Oktober 2017
Kementerian Kesehatan RI melalui Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit mengumumkan satu kasus Flu Burung A H5N1 pada manusia pertama yang dilaporkan pada tahun 2017. Kasus berinisial IKP (L, 4 tahun) beralamat di Dusun Dongkap 1, Desa Batu Kandik, Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, Bali, ini telah dikonfirmasi oleh dikonfirmasi pula oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.
“Berdasarkan hasil penyelidikan epidemiologi terpadu, ditemukan adanya faktor risiko berupa banyaknya unggas yang mati mendadak”, ujar Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes RI, dr. H.M. Subuh, MPPM, dalam laporannya kepada Menkes akhir September lalu.
Ditemukannya kembali kasus Flu Burung di tahun 2017 (setelah tidakadanya kasus flu burung pada tahun 2016), Dirjen P2P Kemenkes RI meminta jajaran kesehatan di seluruh tanah air, khususnya di wilayah Provinsi Bali untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi pandemi Influenza secara umum, khususnya Flu Burung H5N1.
“Masyarakat juga perlu dihimbau, bahwa untuk mencegah penularan penyakit Flu Burung antara lain dengan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), menjaga kesehatan lingkungan perumahan, menerapkan etika batuk, dan mengonsumsi unggas dan produknya dengan matang”, terangnya.
Situasi Global
Sejak tahun 2003 hingga saat ini, WHO mencatat kasus Flu Burung A H5N1 sebanyak 859 kasus konfirmasi dengan 453 kematian yang tersebar di beberapa negara di antaranya adalah Azerbaijan, Bangladeh, China, Djibouti, Indonesia, India, Iraq, Kamboja, Nigeria, Pakistan, Thailand, Turki, Vietnam, Laos PDR, dan Myanmar.
Di tahun 2017, Mesir merupakan negara yang melaporkan adanya kasus konfirmasi Avian Influenza A (H5N1) sebanyak 3 kasus konfirmasi dengan 1 kematian.
Situasi Indonesia
Kasus Flu Burung atau Avian Influenza (A H5N1) pada manusia mulai menyebar sejak tahun 2005. Jumlah kasus yang dilaporkan dari Juni 2005 s.d. Desember 2016 sebanyak 199 kasus dengan 167 kematian. Kasus tersebar di 15 provinsi dan 58 Kabupaten/Kota. Beberapa kasus di antaranya merupakan kluster, namun hingga saat ini penularan masih terjadi dari unggas ke manusia. Kasus konfirmasi terakhir (sebelum kasus ke-200 di Klungkung Bali) adalah kasus cluster pada Maret 2015 di Kota Tangerang, Banten.
Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat,Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui nomor hotline (kode lokal) 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email kontak@kemkes.go.id.
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat
drg. Oscar Primadi, MPH