Jakarta, 21 Mei 2018
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ir. Soekarno, Bangka Belitung telah memiliki fasilitas dan dapat dilakukan operasi jantung kateter. Tindakan operasi itu merupakan yang pertama kalinya dilakukan di sana.
Operasi jantung kateterisasi bisa dilakukan berkat asistensi dokter dari Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita, Jakarta kepada salah satu Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah di RSUD Ir. Soekarno, dr. Surya Hafidiansyah Putra. Operasi perdana itu berhasil dilakukan pada Rabu (9/5) terhadap tiga pasien.
Pendampingan dilakukan oleh dr. Amir Alkatiri, dr. Dicky Fakhri, dr. Hananto Andriantoro dan Agus Sutanto. Sebelumnya, telah dilakukan pembinaan selama kurang lebih enam bulan dan persiapan tenaga mendidik spesialis jantung dan pembuluh darah, intervensi, serta ners dengan pendidikan kardiologi dasar dan post kardiologi dasar.
Hal ini menunjukkan akses masyarakat terhadap layanan kesehatan di daerah semakin terbuka. Sebenarnya ada dua dokter spesialis jantung dan pembuluh darah di RSUD Ir. Soekarno, namun hanya dr. Surya yang sudah mempunyai sertifikat intervensi kardiologi.
Sebelum kateterisasi bisa dilakukan di RSUD tersebut, pasien dengan penyakit jantung dan membutuhkan tindakan operasi biasa dirujuk ke Jakarta atau Palembang. Ke depannya, pendampingan yang akan dilakukan tergantung kesiapan dr. Surya.
Pada waktu yang sama, telah dilakukan peluncuran pelayanan kateterisasi jantung di RSUD Ir. Soekarno. peluncuran diresmikan oleh Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Provinsi Bangka Belitung Haryoso.
Pemerataan akses pelayanan dan fasilitas kesehatan di Indonesia menjadi fokus Kementerian Kesehatan (Kemenkes), terutama di daerah dan perbatasan kepualauan. Sejalan dengan target pembangunan wilayah perbatasan dari Presiden RI Joko Widodo, Kemenkes di antaranya, menjadi salah satu penanggungjawab di bidang kesehatan.
Upaya yang dilakukan yakni dengan penguatan pelayanan kesehatan dan jejaring tenaga kesehatan. Pendampingan operasi jantung kateter ini adalah salah satunya. Pendampingan itu merupakan upaya untuk memperbanyak tenaga kesehatan yang mumpuni dan pemenuhan fasilitas kesehatan di daerah.
Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi nomor hotline Halo Kemkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email kontak@kemkes.go.id. (D2)
Kepala Biro Komunikasi dan
Pelayanan Masyarakat
drg. Widyawati, MKM