Jakarta, 30 Mei 2018
Pemerintah dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dengan melakukan kunjungan dan intervensi kesehatan langsung ke rumah warga melalui Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK). Sejak 2017 hingga saat ini sebagian besar Puskesmas telah menjadi lokus PIS-PK dimana lima petugas dari setiap lokus tersebut diberi pelatihan manajemen PIS-PK.
“Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, jumlah Puskesmas (lokus PIS-PK) bertambah di tahun ini dari yang sebelumnya 2.926 bertambah 3.279 Puskesmas, sehingga total jumlah sebanyak 6.205 Puskesmas,” kata Kasubdit Klinik, Direktorat Pelayanan Kesehatan Primer Haslinda, Rabu (30/5).
Jumlah tersebut sudah melebihi setengah dari total Puskesmas di Indonesia, yakni 9.825 Puskesmas. Pemerintah dalam hal ini Kementerian Kesehatan (Kemenkes) terus menggenjot sebaran lokus PIS-PK dengan integrasi pemerintah pusat dan daerah.
Dari 34 provinsi, sebaran lokus terbanyak ada di Provinsi Jawa Tengah yakni 682 Puskesmas, Jawa Timur 633 Puskesmas, dan Sumatera Utara 438 Puskesmas.
Berdasarkan Aplikasi Keluarga Sehat pada minggu pertama April-Mei 2018, progres implementasi PIS-PK di 34 provinsi baru mencapai lebih dari 9 juta kepala keluarga pada April, dan sekitar 10,5 juta kepala keluarga pada Mei.
Puskesmas yang sudah menjadi lokus PIS-PK harus melaksanakan kunjungan keluarga dan intervensi kesehatan masyarakat dengan langsung mendatangi setiap rumah di wilayah kerja Puskesmas tersebut. Rata-rata nasional persentase kunjungan keluarga dan intervensi awal adalah sebesar 15,59%.
Hingga saat ini, sebanyak 20 provinsi yang persentasenya melebihi rata-rata nasional. Sisanya masih mengalami beberapa kendala seperti masih ada masyarakat atau keluarga yang menolak kunjungan, dan beberapa daerah masih kesulitan melakukan entry data karena terkendala teknis.
PIS-PK dibentuk berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan nomor 39 tahun 2016 tentang Pedoman Penyelengaraan PIS-PK. Pendekatan keluarga merupakan salah satu cara Puskesmas untuk meningkatkan jangkauan sasaran dan meningkatkan akses pelayanan kesehatan di wilayah kerjanya.
Diharapkan dengan PIS-PK ini selain meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, juga bisa lebih mengintegrasikan antara pemerintah pusat dan daerah hingga Puskesmas setiap program kesehatan yang dijalankan.
Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi nomor hotline Halo Kemkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email kontak@kemkes.go.id. (D2)
Kepala Biro Komunikasi dan
Pelayanan Masyarakat
drg. Widyawati, MKM