Jakarta, 21 Juni 2019
Kementerian Kesehatan mengeluarkan kartu penanda kesehatan jemaah haji untuk memudahkan Tenaga Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) memonitoring kondisi kesehatan jemaah haji. Kartu tersebut telah terintegrasi dengan Sistem Informasi Kesehatan Jemaah Haji Indonesia (Siskohatkes).
Pada musim haji tahun ini Kemenkes mengeluarkan kartu penanda kesehatan jemaah haji. Hal ini berbeda dari tahun sebelumnya dimana Kemenkes memberikan gelang kesehatan dengan tiga warna; merah, kuning dan hijau yang disesuaikan dengan kategori kondisi kesehatan jemaah.
“Pada kartu itu terdapat barcode untuk mengakses data-data kesehatan jemaah pada Siskohatkes yang terintegrasi dengan Siskohat Kemenag. Pada kartu itu juga terdapat penanda kesehatan jemaah haji dengan menggunakan satu warna, oranye,” kata Sekjen drg. Oscar, Jumat (21/6) di Jakarta.
Sesjen menambahkan inovasi ini disebutnya sangat membantu, mengingat Indonesia memiliki jumlah jemaah haji terbesar di dunia. Pada musim haji kali ini, Indonesia akan memberangkatkan 231 ribu jemaah haji.
Ketersediaan data digital yang melekat pada jemaah ini diharapkan dapat membantu petugas di lapangan untuk lebih cepat memberikan pertolongan bila ada jemaah yang membutuhkan penanganan.
Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email [email protected].(D2)
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat
drg. Widyawati, MKM