Jakarta, 11 Juli 2019
Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Kemenkes dr. Anung Sugihantono, M.Kes mengatakan penyakit Hepatitis A bisa sembuh bila dikelola dengan baik. Demikian ia sampaikan di gedung Kemenkes, Jakarta pada Kamis (11/7).
“Penderita Hepatitis A bisa sembuh kembali sempurna bila dikelola dengan baik, yaitu orang harus istirahat, memakan makanan yang cukup, makanan yang dikurangi lemaknya, tentunya karena itu akan memperberat fungsi hati, dan memastikan daya tahan tubuh meningkat bisa dengan vitamin dan menurunkan deman dengan obat pereda demam. Tidak ada obat spesifik, hanya istirahat dan obat yang sudah ada,” katanya.
Kasus Hepatitis A di Pacitan, data terbaru hari ini sebanyak 1.110 kasus. Penyebab utamanya adalah virus yang ditularkan melalui berbagai media.
“Kami melihat ada persoalan dengan sumber air bersih di sana, juga dengan kebiasaan masyarakat dalam mengolah makanan. Kemudian ada juga kebiasaan masyarakat mengkonsumsi makan tertentu saat bulan puasa yaitu cincau yang diolah dengan air tidak bersih,” katanya.
Untuk memudahkan masyarakat mendapatkan pelayanan, posko kesehatan masih siaga di sana dan memberikan pelayanan di daerah kejadian hepatitis A.
Selain itu, ada pula kasus hepatitis di Trenggalek yang kejadiannya lebih dahulu daripada di Pacitan dan telah tertangani. Sampai sekarang jumlah kasus hepatitis A di sana sebanyak 134 kasus.
Dirjen Anung mengimbau kepada masyarakat khususnya orangtua dan guru untuk memastikan anak-anak jangan jajan sembarangan. Anung juga meminta kepada pendatang dari luar Pacitan dan Trenggalek yang akan berkunjung ke dua daerah tersebut kondisi tubuh dalam keadaan fit.
“Siapa pun boleh berkunjung ke sana (Pacitan dan Trenggalek) hanya untuk dipastikan kondisi tubuh harus fit. Penularan hepatitis A melalui kotoran dan makanan. Kalau mengkonsumsi makan harus dipastikan makan bersih dan sehat,” kata Dirjen Anung.
Dirjen Anung juga mengingatkan kalau sepulang dari daerah yang terkena hepatitis A merasa tidak sehat segera periksakan ke dokter.
Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi nomor hotline Halo Kemkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email kontak@kemkes.go.id.(D2)
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat
drg. Widyawati, MKM