Selama ini masyarakat sudah mengenal luas tentang Posyandu, Pos Pelayanan Terpadu, yang antara lain menyediakan penilaian dan pelayanan gizi serta imunisasi pada anak balita. Untuk pelayanan bagi orang dewasa maka Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL)
Kementerian Kesehatan memperkenalkan kegiatan Posbindu, Pos Pembinaan Terpadu, yang utamanya memberi pelayanan untuk Penyakit Tidak Menular.
Seperti halnya di Posyandu, maka kegiatan di Posbindu ini juga meliputi beberapa meja, antara lain :
– meja 1, untuk wawancara
– meja 2, pemeriksaan berat badan, tekanan darah dll
– meja 3 untuk penapisan jenis penyakit tidak menularnya
– meja 4 untuk pemeriksaan terhadap penyakit tidak menular yang dicurigai, misalnya elektro kardiografi, atau gula darah dll, sesuai kebutuhan
– di daerah tertentu ada meja 5 untuk konsultasi yang lebih khusus dan rujukan yang diperlukan
Dalam kunjungan kerja ke Sumatera Barat 15 Juli 2011, saya mendampingi Ibu Menkes untuk melihat secara langsung kegiatan Posbindu Penyakit Tidak Menular yang dilakukan di Kabupaten Padang Pariaman. Kegiatan ini diikuti ratusan masyarakat setempat yang antusias memeriksakan dirinya untuk mendeteksi kemungkinan penyakit tidak menular.
Pada kesempatan itu, saya juga mendampingi Menkes untuk mengunjungi sebuah SD yang sedang menyelenggarakan kegiatan Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) campak. Angka nasional BIAS tahun 2010, 89,4%, sementara untuk Sumatera Barat angkanya adalah 100%.
Untuk pelaksaan BIAS di Sumatera Barat, Ibu Menkes telah menyerahkan Vaksin campak sebanyak 17.960 vial dan DT sebanyak 9.900 vial yang akan diberikan bagi anak SD/MI kelas 1, serta vaksin Td 35.930 vial yang akan diberikan pada anak kelas 2 dan 3. Juga diseahkan Auto Disable Syringe 0,5 ml sebanyak 50.000 buah, ADS 5 ml 15.000 buah serta safety box sejumlah 3.000 buah.
BIAS dilakukan di usia sekolah untuk melengkapi imunisasi yang telah diberikan ke anak di usia balita. Kegiatan imunisasi merupakan aspek preventif penyakit yang amat penting, dan harus dilakukan oleh semua anak demi mencegah berbagai penyakit yang tergolong dalam PD3I (penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi).
Prof dr Tjandra Yoga Aditama
SpP(K), MARS, DTM&H, DTCE
Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL)
Kementerian Kesehatan RI