Pada bulan November 2010 terdapat tambahan kasus positif flu burung (H5N1) atas nama K (P, 21 tahun) warga Kota Bandung, Jawa Barat. Kasus dilaporkan positif terinfeksi H5N1 berdasarkan hasil pemeriksaan reverse transcription-polymerase chain reaction (RT-PCR) Laboratorium Pusat Penelitian Biomedis dan Farmasi Badan Litbangkes.
K, ibu rumah tangga mulai sakit 14 November 2010. Empat hari kemudian, berobat ke bidan praktek swasta dengan keluhan demam, batuk, sakit tenggorokan, pusing dan mual. Empat hari kemudian berobat ke RS Hasan Sadikin, Bandung dan langsung dirawat.
Keluhan saat diperiksa yaitu demam, batuk, sakit tenggorokan disertai sesak nafas. Dilakukan foto rontgen thorax dengan interpretasi pneumonia kiri. Pada 24 November keadaan umum pasien masih sakit berat terpasang ventilator. Kondisi pasien saat ini sudah pulang.
Faktor risiko, K dan keluarganya tinggal di rumah berdekatan dengan warung yang memelihara unggas tepat diatas dan disamping warung. Kondisi lingkungan warung berada di gang sempit dan lembab. Dengan demikian, faktor risiko kasus ini adalah kontak dengan lingkungan yang tercemar virus flu burung.
Secara kumulatif kasus positif flu burung di Indonesia sejak tahun 2005 sampai saat ini adalah 171 kasus, 141 kasus diantaranya meninggal dunia.
Berita ini disiarkan oleh Pusat Komunikasi Publik, Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi melalui nomor telepon : 021-52907416-9, faks : 021 – 52921669, Call Center : 021-500567, 30413700, atau alamat e-mail puskom.publik@yahoo.co.id, info@depkes.go.id, kontak@depkes.go.id.