Menteri Kesehatan, dr. Endang Rahayu Sedyaningsih, MPH, Dr. PH memimpin degelasi Indonesia pada World Health Assembly (WHA) ke 64 di Jenewa yang diselenggarakan pada tanggal 16 – 24 Mei 2011. Pada tahun ini, sidang tertinggi dari Badan Kesehatan Dunia (WHO) dan dihadiri 193 negara anggotanya ini bertema “Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular”.
Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Kesehatan, drg. Murti Utami, MPH, yang juga anggota delegasi RI, mengatakan Menteri Kesehatan berpidato di WHA pada sidang hari kedua, Selasa 17 Mei 2011 dengan penekanan pada status dan prioritas pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular; serta penuntasan pembahasan “Kerangka Kesiapan Pandemi Influenza untuk Virus dan Akses pada Vaksin dan Manfaat Lainnya” yang dipelopori dan diperjuangkan Indonesia sejak tahun 2007.
Selain “Kerangka Kesiapan Pandemi Influenza untuk Virus dan Akses pada Vaksin dan Manfaat Lainnya”; resolusi yang dibahas pada WHA kali ini adalah “Struktur Pembiayaan Kesehatan dan Universal Coverage”; “Penguatan Tenaga Kesehatan”; “Penguatan Kapasitas dan Ketahanan Sistem Kesehatan Nasional dalam Kedaruratan dan Penanggulangan Bencana”; “Penguatan Keperawatan dan Kebidanan”; “Penguatan Dialog Kebijakan Kesehatan untuk Membangun Kebijakan, Strategi dan Perencanaan yang Lebih Kuat”; “Malaria”; “Pencegahan Kecelakaan pada Anak”; “Mekanisme Pengendalian dan Pencegahan Kolera”.
Dilaporkan bahwa WHA juga membahasa sejumlah topik teknis lainnya yaitu: MDGs bidang kesehatan, Penguatan Sistem Kesehatan, Imunisasi, HIV, Obat Palsu/Substandard; Eradikasi Cacar Air; Pencegahan dan Pengendalian Penyakit-penyakit Tidak Menular; Gizi pada Anak; dan Risiko Kesehatan Anak Muda.
Delegasi RI pada WHA ke-64 ini terdiri dari Kepala Perwakilan Tetap RI untuk PBB di Jenewa/Duta Besar Dian Triansyah Djani; Direktur Jenderal P2PL, Prof. Tjandra Yoga Aditama; Direktur Jenderal Bina Upaya Kesehatan, dr.Supriyantoro; Staf Khusus Menteri Kesehatan Bidang Hubungan Kerjasama Internasional dan Kelembagaan, Drs. Bambang Guritno, MIA; Deputi Badan POM Dra.Lucky Slamet; Direktur Penanggulangan Penyakit Tidak Menular dr.Azimal; Kepala Pusat Kerjasama Luar Negeri, Dra. Niniek K. Naryatie; dan Direktur Bina Produksi dan Distribusi Kefarmasian, Drs.Bahdar J.Hamid.