Hari ini (25/9) Menkes dr. Endang Rahayu Sedyaningish, MPH, Dr.PH. membuka Perkemahan Bakti Satuan Karya Pramuka Bhakti Husada (Pertinas SBH) IV Tingkat Nasional Tahun 2011, di Bumi Perkemahan Bongohulawa, Provinsi Gorontalo. Acara berlangsung selama sepekan, dimulai 25 September – 2 Oktober 2011, diikuti 1.500 peserta dari seluruh Indonesia.
Dalam sambutannya Menkes menyampaikan komitmen Kemenkes dalam mendukung pembinaan dan pengembangan Gerakan Pramuka – utamanya Satuan Karya Pramuka Bakti Husada atau Saka Bakti Husada (SBH) sebagai wadah Pramuka Penegak dan Pandega yang berminat di bidang kesehatan.
“Kemenkes berkepentingan dan turut bertanggungjawab dalam pembinaan dan pengembangan peran Pertinas SBH dalam pembangunan kesehatan guna meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya,” tegas Menkes.
Menkes menyatakan, Gerakan Pramuka dalam pembangunan kesehatan akan makin penting dimasa depan. Sejak berdiri, Gerakan Pramuka telah menunjukkan banyak keberhasilan. Revitalisasi Gerakan Pramuka yang dicanangkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 14 Agustus 2006, terbitnya Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka dan penandatanganan kerjasama tentang Peningkatan Kesehatan Masyarakat Melalui Pendidikan Kepramukaan antara Menkes dengan Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka pada 20 Agustus 2011 sebagai upaya memperbaharui ikatan kerjasama yang telah digalang sejak tahun 1985 – 26 tahun lalu.
Tahun ini, tema Pertinas SBH IV adalah Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega siap menjadi Kader Pembangunan yang sehat, bersahabat, cerdas dan berkualitas. Tema ini relevan dengan kedudukan Gerakan Pramuka sebagai lembaga pendidikan non-formal dan pelengkap pendidikan nasional yang berperan dalam pembentukan karakter generasi muda.
“Nilai-nilai pendidikan kepramukaan yang terkandung dalam Tri Satya dan Dasa Darma digali dari nilai-nilai luhur bangsa Indonesia. Nilai-nilai ini identik dengan nilai-nilai universal yang berlaku di seluruh dunia,” jelas Menkes.
Pertinas SBH diselenggarakan setiap 5 tahun sekali. Menkes berharap acara ini ini dapat menjadi forum untuk saling berbagi pengetahuan, kemampuan, kecakapan dan keterampilan serta pengalaman dalam bidang kesehatan; Membentuk kesadaran untuk menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat dalam lingkungan yang sehat; Menumbuhkan kader pembangunan kesehatan yang memiliki kepemimpinan yang sehat, handal, tangguh dan terpercaya serta mendedikasikan jiwa-raganya untuk kepentingan bangsa, serta Memfokuskan kegiatan bakti fisik dan non fisik di bidang kesehatan bagi masyarakat di desa-desa yang menjadi lokasi kegiatan.
“Kiranya kegiatan Saka Bakti Husada ini turut menyelesaikan masalah kesehatan masyarakat dan memberikan kontribusi yang bermakna dalam mewujudkan masyarakat sehat yang mandiri dan berkeadilan,” kata Menkes.
Menkes menyampaikan apresiasi kepada Panitia Penyelenggara Pertinas SBH IV yang telah mengemas acara ini dalam kegiatan kreatif, inovatif, produktif dan rekreatif. Berbagai kegiatan yang digelar diantaranya pembuatan tanaman obat keluarga, pembuatan ring sumurgali dan jamban, penyuluhan bahaya Napza, TB, dan HIV/AIDS, simulasi penanggulangan bencana, pentas seni kontingen daerah, dan lomba masak menu seimbang,
Hadir dalam acara ini Gubernur Provinsi Gorontalo, Bupati Gorontalo, Wakil Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, Pimpinan Saka Bakti Husada Tingkat Nasional dan Daerah, Para Kepala Dinas kesehatan Provinsi Se-Indonesia, Sangga Kerja Perkemahan Bakti Saka Bakti Husada, dan peserta Perkemahan.