Salah satu tugas Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) adalah mencegah masuk dan keluarnya penyakit menular Meningitis Meningokokus (radang selaput otak). Hal ini, dilakukan melalui pemeriksaan sertifikat vaksinasi meningitis bagi jamaah umroh yang akan pergi ke Arab Saudi.
Menurut Kepala KKP Bandara Soekarno Hatta, dr. Imam Triyantoro, MPH, masyarakat dengan tujuan ke Arab Saudi akan mendapatkan bukuInternational Certificate of Vaccination (ICV) Meningitis, jika sudah di suntik vaksin. Dengan demikian vaksinasi ini dilakukan untuk melindungi dirinya dan orang lain dari bahaya Meningitis Meningokokus. Inilah yang menjadi perhatian Kementerian Kesehatan melalui KKP Bandara Soekarno Hatta untuk melakukan pengawasan kepada masyarakat terkait pemberian vaksinasi kepada seluruh warga negara Indonesia yang akan ke Arab Saudi.
dr. Imam menambahkan, berdasarkan laporan pengawasan Lalu Lintas (Lalin) Umroh di Terminal II Keberangkatan Bandara Soekarno-Hatta selama bulan Maret 2013, terdapat 59.689 jamaah umroh dari 20 Provinsi di Indonesia, dan KKP menemukan 1253 ICV tidak valid/palsu. Dari ICV tidak valid tersebut, Provinsi DKI Jakarta menjadi ranking pertama banyaknya ICV tidak valid yaitu 471.
Lebih lanjut, dr. Imam menjelaskan, sesungguhnya untuk dapat mengetahui ciri-ciri ICV asli, yaitu dengan cara merawang tiap lembar ICV, di lembar yang asli akan tampak burung garuda, sama halnya seperti memeriksa uang palsu. Selain itu, setiap KKP di berbagai wilayah memiliki nomor seri yang berbeda.
ICV memiliki 2 seri, yaitu seri A dan seri B. Untuk ICV seri A, 3 digit barcode tidak terlihat mata, namun bila dipindai huruf-huruf tersebut akan tampak. Sedangkan barcode untuk seri B, 3 digit huruf barcode dapat dilihat jelas oleh mata maupun melalui pemindaian.