Selasa pagi (25/11), Direktur Jenderal Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak Kementerian Kesehatan RI, dr. Anung Sugihantono, M.Kes, membuka kegiatan The Amazing Race dengan tema “Ibu Hebat Berlomba untuk Keluarga Sehat” di salah satu pusat perbelanjaan di bilangan Kramat Jati, Jakarta Timur.
“Ibu memiliki peran strategis dalam keluarga. Ibu yang sehat dapat melahirkan generasi yang yang akan berkembang menjadi bangsa yang bermartabat. Hal ini tentunya dimulai dari keluarga yang sehat”, ujar dr. Anung.
Dalam sambutannya, dr. Anung menyatakan bahwa pembangunan kesehatan mampu meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang ditunjukkan dengan meningkatnya umur harapan hidup, menurunnya berbagai angka kesakitan dan kematian. Namun, dalam waktu bersamaan masih terdapat berbagai tantangan, seperti angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB) yang masih tinggi dibandingkan dengan negara-negara lain. Data survei demografi kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2012 menunjukkan AKI mencapai 359 per 100.000 kelahiran hidup, sedangkan AKB mencapai 32 per 1000 kelahiran hidup.
“Artinya setiap hari di Indonesia ditemukan lebih kurang 44 orang ibu meninggal saat melahirkan dan 440 bayi meninggal sebelum ulang tahun pertamanya”, ujar dr. Anung.
Selain itu, pengetahuan ibu tentang tanda bahaya kehamilan juga belum menggembirakan. Hasil riset kesehatan dasar (Riskesdas) 2010 menyebutkan bahwa hanya sekitar 50% ibu hamil yang mendapat penjelasan tanda bahaya selama pemeriksaan kehamilannya.
Pada akhir sambutannya, dr. Anung menekankan tiga hal, yaitu: 1) Orientasi pembangunan kesehatan harus lebih condong pada aspek promotif-preventif tanpa melupakan aspek kuratif-rehabilitatif; 2) Subyek yang disasar adalah keluarga dan masyarakat, bukan hanya sasaran pokok namun juga pengambil keputusan dalam keluraga dan atau anggota extended family lainnya, sehingga seluruh masyarakat terlibat dan mempunyai rasa tanggungjawab serta melakukannya dengan kesadaran bahwa kita semua dapat melaksanakan upaya pencegahan kematian ibu dan bayi di lingkungan kita sendiri; dan 3) Melibatkan lebih banyak lagi dunia usaha, organisasi profesi, organisasi kemasyarakatan dan donor untuk bersama mengajak dan menumbuhkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kesehatan, utamanya kesehatan ibu sebagai fokus utama.
Sementara itu, Direktur Bina Kesehatan Ibu Kementerian Kesehatan RI, dr. Gita Maya Koemara Sakti S., MHA, menerangkan bahwa kegiatan The Amazing Race merupakan salah satu dari banyak rangkaian Kampanye Peduli Kesehatan Ibu dengan hashtag #SayangIbu yang dilaksanakan dalam rangka pencegahan kematian ibu dan bayi yang dilaksanakan secara berkesinambungan selama sembulan bulan, yakni dimulai saat momentum peringatan Hari Kartini pada 21 April 2014 dan akan diakhiri pada momentum peringatan Hari Ibu tanggal 22 Desember 2014.
Kegiatan diikuti oleh 20 tim yang berasal dari 5 wilayah binaan Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta serta warga binaan Lembaga Mitra Kerja Kesehatan Ibu dan Anak. Setiap tim berjumlah lima orang, yang terdiri dari satu ibu hamil usia kehamilan 3-6 bulan, dua orang kelurga/kerabat ibu hamil dan dua orang kaderdari lingkungan ibu hamil. Setiap tim akan diberikan tantangan terkait dengan kesehatan ibu dan anak.
Acara ini mengambil konsep permainan Treasure Hunt, cara baru mengedukasi ibu untuk menjaga kesehatan keluarganya melalui permainan tentang informasi kesehatan, dimana para peserta bergerak dari titik awal menuju titik-titik yang tersebar di dalam mall untuk mencari informasi yang dibutuhkan seputar kesehatan ibu dan anak. Selanjutnya, peserta dapat berdialog secara interaktif dengan Menteri Kesehatan RI, Prof. Dr. dr. Nila Farid Moeloek, Sp.M (K), dan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dr. Dien Ermawati, M.Kes.
Pada kesempatan tersebut, dr. Gita menyatakan bahwa Kampanye Peduli Kesehatan Ibu dengan hashtag #SayangIbu memiliki tiga tujuan utama, yaitu: 1) Menggerakkan masyarakat untuk melakukan upaya menjaga kesehatan ibu, khususnya pada saat kehamilan, persalinan dan nifas; 2) Mendorong ibu dan keluarga untuk memeriksakan kehamilan dan segera pergi ke tenaga kesehatan bila terjadi tanda bahaya kehamilan; serta 3) Menggalang komitmen pemangku kepentingan, pemerintah, dunia usaha, organisasi kemasyarakatan untuk berkontribusi dalam usaha mencegah kematian ibu dan bayi.
Selain kegiatan The Amazing Race, di lokasi tersebut juga dilakukan talkshow mengenai kesehatan Ibu dan Bayi oleh dokter spesialis kandungan (dr. Ali Sungkar, Sp.OG) dan dokter spesialis anak (dr. Wiyarni, Sp.A). Dilanjutkan dengan sesi penyuluhan kesehatan mengenai Nutrisi Ibu dan Bayi oleh Direktorat Gizi Kemenkes RI, Action Contre La Faim (ACF), PKPU, dan SELASI; Perawatan Bayi Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) oleh Direktorat Anak Kemenkes RI; serta Pencegahan Kanker Leher Rahim oleh MSD.
Berita ini disiarkan oleh Pusat Komunikasi Publik Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui nomor hotline 500-567; SMS 081281562620, faksimili: (021) 52921669, dan alamat email kontak@kemkes.go.id.