Jakarta, 30 April 2015
Selasa malam (30/4), Menkes Prof. dr. Nila F. Moeloek, Sp.M(K) melantik 144 orang peserta Tim Nusantara Sehat tahap I tahun 2015, di Kantor Badan PPSDM Kesehatan Jakarta. Nusantara Sehat merupakan sebuah program pendayagunaan secara khusus tenaga kesehatan berbasis tim dalam kurun waktu tertentu dengan jumlah dan jenis tertentu. Program ini bertujuan meningkatkan akses dan mutu pelayanan kesehatan pada Fasilitas Pelayanan Kesehatan di Daerah Tertinggal, Perbatasan, Kepulauan dan Daerah Bermasalah Kesehatan.
Pada tanggal 4 – 5 Mei 2015 secara bertahap tim akan mulai ditempatkan di 20 Puskesmas perbatasan dan kepulauan terluar yang tersebar di 19 kabupaten dan 9 propinsi (Aceh, Bengkulu, NTT, Kalbar, Kaltim, Kaltara, Sulut, Maluku dan Papua).
Dalam sambutannya saat pelantikan, Menkes mengatakan Puseksemas sebagai garda terdepan dalam sistem kesehatan nasional, memiliki fungsi amat strategis sebagai penjaga gawang kesehatan masyarakat. Puskesmas adalah sentra edukasi masyarakat untuk menumbuhkan pengetahuan hidup bersih dan sehat. Di Puskesmas pula, 155 penyakit dapat di atasi.
”Tim Nusantara Sehat, sebagai individu pembwa pesan perubahan adalah para gate keeper ini. Gunakanlah bekal pengetahuan yang telah kalian dapatkan dengan optimal dan bekerja sama dengan masyarakat setempat,” pesan Menkes.
Menurut Menkes, untuk memecahkan masalah kesehatan berbagai macam permasalahan kesehatan sangat membutuhkan orang – orang yang berintegritas. “Untuk itu bangunlah selalu semangat untuk menjadikan tim Nusantara Sehat sebagai tenaga kesehatan yang dapat diandalkan dan dapat dibanggakan masyarakat. Dan jadikanlah tugas yang mulia ini sebagai ladang pengabdian kepada nusa bangsa dan negara,” kata Menkes.
Menkes menegaskan, Tim Nusantara Sehat membawa satu pesan penting kepada saudara sebangsa di titik terdepan negeri ini. Melalui tim ini negara hadir di sana dengan pendekatan yang holistik, mengayomi dan memberikan fasilitasi nyata agar masyarakat menjadi tangguh, mandiri dan berkualitas.
”Banyak tantangan yang akan dihadapi namun saya yakin, dengan berbekal tekad keahlian yang telah didapat selama empat minggu pembekalan dan kerjasama tim yang erat baik di antara anggota Nnusantara Sehat maupun dengan tim pengelola yang berada di Jakarta, semua tantangan mampu kita atasi bersama,” tegas Menkes.
Ketika menyampaikan laporannya, Kabadan Pengembangan dan Pemberdayaan SDM Kesehatan, drg. Usman Sumantri, Msc menjelaskan rekrutmen Nusantara Sehat secara online dimulai pada tanggal 4 – 21 Feb 2015 dengan pendaftar sebanyak 6.671 orang. Seleksi Tim Nusantara Sehat dilakukan 2 tahap yaitu seleksi tahap 1 (administrasi dan essay).
”Yang lulus sebanyak 630 orang dan seleksi tahap 2 (Direct Assessment meliputi psikotes, Focus Group Discussion, wawancara) diikuti oleh 284 orang dan yang lulus menjadi tim Nusantara Sehat sebanyak 143 orang terdiri dari dokter 11 orang, perawat 20 orang, bidan 20 orang, tenaga kesehatan lingkungan 20 orang, tenaga kesehatan masyarakat 20 orang, Tenaga kefarmasian 15 orang, Ahli Teknologi Laboratorium Medik 16 orang, dan Tenaga Gizi 20 orang,” lanjutnya.
Pembekalan Program Nusantara Sehat, jelas drg. Usman dilaksanakan pada tanggal 29 Maret hingga 27 April 2015 oleh Pusdiklat Aparatur Kementerian Kesehatan bekerja sama dengan Armada RI Kawasan Barat TNI AL, FakultasKedokteran UI dan RSCM, dan Puskesmas dengan materi bela negara, teknis medis dan non medis.
Setelah melantik Tim, Menkes menyerahkan Manual Book yang materi pembekalan secara simbolis kepada 20 perwakilan peserta dan selanjutnya para peserta serantak memasang pin Nusantara Sehat.
Berita ini disiarkan oleh Pusat Komunikasi Publik Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui nomor hotline <kode lokal> 500-567; SMS 081281562620, faksimili: (021) 52921669, website www.depkes.go.id dan email kontak@depkes.go.id.