Menkes Nila F. Moeleok menyatakan keprihatinan atas kejadian kabut asap di sejumlah wilayah. Untuk mengurangi risiko terkena dampak asap, Menkes mengimbau masyarakat agar tidak keluar rumah bila tidak perlu; selalu pakai masker; cukup minum dan konsumsi buah; dan segera berobat jika sakit.
Saat ini jam operasional layanan kesehatan (Puskesmas dan Puskesmas Pembantu) di Riau ditambah selama 24 jam sehari dan 7 hari seminggu
Menkes menegaskan hingga saat ini belum ditemukan hubungan kejadian penyakit kanker dengan asap kebakaran hutan. Menurut Menkes paparan asap kebakaran hutan yang terus menerus (seumur hidup) berbeda dengan paparan asap rokok yang dihisap selama 10 – 20 tahun.
Sebagaimana diketahui sejak 1 Maret 2015 sampai dengan saat ini terjadi bencana kabut asap di Provinsi Riau. “Sejak tanggal 1 Maret s/d 13 September 2015 status siaga darurat meningkat menjadi tanggap darurat sejak 14 september 2015”, jelas Kepala Pusat Penanggulangan Krisis Kesehatan dr. Achmad Yurianto, di Jakarta (18/9).
Menurut Yuri, jumlah penduduk Provinsi Riau terpapar asap sebanyak 6,3 juta jiwa di 12 Kabupaten/Kota. Sedangkan data sampai tanggal 17 September mengenai jumlah penduduk yang menderita penyakit sebanyak 31.518 jiwa terdiri dari ; ISPA sebanyak 25.834 jiwa, iritasi kulit 2.246 jiwa, iritasi mata 1.656 jiwa dan pneumonia sebanyak 538 jiwa.
Dalam penanganan kabut asap ini Kementerian Kesehatan berupaya meminimalisir dari dampak ini dengan mengirim Tim Asistensi Teknis Manajemen bencana dari PPKK, Dit. Penyehatan Lingkungan, Kesehatan Matra, Pusat Promosi, serta mengirim Tim Rapid Health Assesment (RHA) Pusat Penanggulangan Krisis Kesehatan (PPKK) untuk melaksanakan pendampingan manajemen bencana ke Dinkes Provinsi Riau dan merekomendasikan dalam peningkatan upaya Promotif. Kemenkes juga mengirim masker; Logistik kesehatan berupa paket gizi (MP-ASI, MPT- Bumil dan PMT-AS) sebanyak 3 ton, Paket obat dasar 0,5 ton, dan tenda Pos Kesehatan.
Berita ini disiarkan oleh Pusat Komunikasi Publik Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui nomor hotline <kode lokal> 1500-567; SMS 081281562620, faksimili: (021)52921669, dan alamat email kontak@kemkes.go.id.