Selasa pagi, (18/09) Menteri Kesehatan RI, Prof. dr. Nila Farid Moeloek, Sp.M (K) melepas Tim Dukungan Kesehatan dalam rangka Penanggulangan Krisis Kesehatan akibat Kabut Asap di Propinsi Riau. Bantuan sebanyak 3 ton paket gizi berupa makanan pendamping ASI dan ibu hamil ((MP ASI – Bumil) dan makanan tambahan anak sekolah (PMT-AS), 0,5 ton paket obat dasar, Masker dan tenda Pos Kesehatan serta 15 orang tenaga kesehatan spesialis.
Kebakaran lahan dan hutan merupakan kejadian berulang dalam beberapa tahun terakhir. Kebakaran lahan dan hutan terjadi di musim kemarau dan melanda beberapa Provinsi di Indonesia, terutama di Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur dan Papua.
Hutan dan lahan gambut terbakar sejak bulan Juli 2015 lalu, di Provinsi Riau yang mengakibatkan krisis kesehatan yang disebabkan oleh kabut asap. Di kabupaten Pelalawan, Kab. Indragiri Hulu dan Kota Pekanbaru polusinya sehingga mencapai nilai Index Standar Pencemaran Udara (ISPU) lebih dari 300 – 500 PSI, padahal batas aman adalah 100.
Akibat kabut asap menyebabkan kasus rujukan ISPA ke RS mencapai 5 pasien per hari, sedangkan pneumonia 471 kasus dengan rata-rata hari rawat 5-7 hari, asma 977 kasus dengan rata-rata hari rawat 2-4 hari. Untuk kasus iritasi mata secara umum meningkat 2 – 3 %, jelas Menkes.
Kementerian kesehatan berupaya menanggulangi krisis kesehatan dengan melibatkan seluruh intansi kesehatan dan fasilitas pelayanan kesehatan di wilayah terdampak melalui upaya mengurangi risiko, menambah jam operasional layanan kesehatan dan distribusi masker serta penambahan obat ke wilayah terdampak.
Menkes juga berharap agar tim dukungan kesehatan dapat melaksanakan tugasnya dengan baik dan penuh tanggungjawab, berkoordinasi serta berkolaborasi dengan pihak terkait dalam penanggulangan bencana kebakaran hutan dan lahan.
Mengakhiri sambutannya Menkes mengapresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya atas kerjasama semua pihak yang terlibat dalam upaya penanggulangan krisis kesehatan.
Berita ini disiarkan oleh Pusat Komunikasi Publik Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui nomor hotline <kode lokal> 1500-567; SMS 081281562620, faksimili: (021)52921669, dan alamat email kontak@kemkes.go.id.