Jakarta, 4 April 2017
Dalam upaya Penguatan Pelayanan Kesehatan Primer sebagai garda terdepan dalam pelayanan kesehatan masyatakat di Indonesia, Kementerian Kesehatan RI kembali akan mengirimkan putra putri terbaik di bidang kesehatan untuk program Nusantara Sehat Batch IV. Secara resmi Pelatihan Tim Nusantara Sehat batch IV tersebut dibuka oleh Menteri Kesehatan Nila Moeloek, di Pusdikes TNI AD, Selasa (4/4).
Tahun ini Kementerian Kesehatan akan mengirimkan sebanyak 360 tenaga kesehatan di 60 Puskesmas. Tenaga kesehatan yang dikirim terdiri dari 13 Dokter umum, 10 Dokter gigi, 55 Bidan, 55 Perawat, 48 Tenaga gizi, 35 Tenaga kefarmasian, 38 Tenaga kesehatan lingkungan, 47 kesehatan masyarakat, dan 46 Analisis laboratorium medik.
“Program Nusantara Sehat, diyakini mampu memperkuat kualitas layanan di tingkat kesehatan primer terutama di daerah terpencil, perbatasan dan kepulauan; meningkatkan jumlah, jenis, sebaran dan mutu tenaga kesehatan, karena melibatkan berbagai profesi tenaga kesehatan terlatih” kata Menteri Nila Moeloek dalam sambutannya pada pembukaan Pelatihan Tim Nusantara Sehat.
Dengan Program Nusantara Sehat, Kemenkes berupaya untuk memperkuat Puskesmas dalam menjalankan fungsi promotif dan preventif melalui pendekatan keluarga untuk mewujudkan penyelenggaraan upaya kesehatan masyarakat (UKM) tingkat pertama serta upaya kesehatan perorangan (UKP) tingkat pertama.
Pendekatan keluarga adalah pendekatan pelayanan oleh Puskesmas dengan mengintegrasikan UKP dan UKM secara berkesinambungan, dengan target keluarga, didasarkan pada data dan informasi dari Profil Kesehatan Keluarga sehingga harapannya dalam UKP tersebut dapat mengasilkan individu yang lebih sehat yang dapat diukur dengan Indikator Individu Sehat (ISS). Melalui pemberdayaan masyarakat desa dan kelurahan di wilayah kerjanya, Puskesmas akan lebih cepat mencapai Kecamatan Sehat. Dengan mengembangkan dan membina desa dan kelurahan, Puskesmas harus melaksanakan pemberdayaan keluarga dan pemberdayaan masyarakat. Pemberdayaan keluarga akan menghasilkan keluarga-keluarga sadar kesehatan yang diukur melalui Indeks Keluarga Sehat (IKS).
“Pada batch sebelumnya sudah tahap evaluasi dan secara kualitatif mereka sangat membantu dalam mengubah perilaku di masyarakat. Itu penting sekali, karena jika perilaku berubah, mereka akan sadar akan pentingnya kesehatan ada di masyarakat,” jelas Menteri Kesehatan.
Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, dan alamat email kontak@kemkes.go.id.
Kepala Biro Komunikasi dan
Pelayanan Masyarakat
drg. Oscar Primadi, MPH
NIP 196110201988031013