Jakarta, 25 April 2017
Dalam imunisasi dikenal istilah herd immunity atau kekebalan kelompok (komunitas). Herd immunity merupakan situasi dimana sebagian besar masyarakat terlindungi/kebal terhadap penyakit tertentu sehingga menimbulkan dampak tidak langsung (indirect effect) yaitu turut terlindunginya kelompok masyarakat yang bukan merupakan sasaran imunisasi dari penyakit yang bersangkutan. Jadi, apabila kelompok yang rentan seperti bayi dan balita terlindungi melalui imunisasi, maka penularan penyakit di masyarakat pun akan terkendali sehingga kelompok usia yang lebih dewasa pun ikut terlindungi karena transmisi penyakit yang rendah. Kondisi tersebut hanya dapat tercapai dengan cakupan imunisasi yang tinggi dan merata.
“Kekebalan kelompok tidak mungkin terjadi bila cakupan imunisasi sangat rendah”, tutur Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI, dr. H. M. Subuh, MPPM, pada Temu Media mengenai Pekan Imunisasi Sedunia 2017 yang bertema “Imunisasi Bisa! Jadikan Anak Indonesia Sehat dan Bahagia” di Gedung Adhyatma Kantor Kemenkes RI, Jakarta Selatan, Selasa siang (25/4).
Dalam pertemuan tersebut, dr. Subuh menyatakan bahwa secara nasional, berdasarkan evaluasi program imunisasi tahun 2015-2016 cakupan imunisasi sudah mencapai bahkan melebihi dari target yang ditetapkan. Namun, permasalahannya masih terjadi disparitas cakupan imunisasi di beberapa daerah di Indonesia.
Padahal, berdasarkan konsep kekebalan kelompok, apabila muncul kasus Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I) di daerah kantong dengan cakupan imunisasi rendah, maka penyebaran penyakit akan cepat sekali. Anak-anak yang tidak diimunisasi berisiko menjadi kasus dan juga menjadi sumber penularan bagi anak-anak lainnya.
Senada dengan hal tersebut, Sekretaris Umum Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), dr. Piprim B Yanuarso Sp. A(K), menyatakan bahwa kekebalan komunitas terjadi jika cakupan imunisasi > 80%. Sementara itu, bila cakupan imunisasi < 60%, maka peluang terjadinya kejadian luar biasa (KLB) munculnya PD3I menjadi besar.
“Kalau anak yang divaksinasi banyak, cakupan imunisasi tinggi, maka anak-anak yang tidak divaksinasi akan tetap terlindungi. Ini yang dinamakan herd immunity atau disebut juga kekebalan komunitas”, imbuhnya.
Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021)5223002, dan alamat email kontak@kemkes.go.id
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat
drg. Oscar Primadi, MPH
NIP.196110201988031013