Madinah, 08 Agustus 2017
Obat lambung menempati urutan teratas yang dikeluarkan apotik Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Madinah. Ia mencapai 499 tablet. Besarnya kebutuhan ini terkait dengan permintaan obat dari klinik KKHI dan kloter.
Demikian pejelasan PJ Apotik KKHI Madinah, Karua Idoosty, S.Si, Apt, 08 Agustus 2017, di Madinah.
Mengomentari besarnya kebutuhan obat lambung, dr. Erneti, Sp.P menjelaskan ini mengindikasikan banyaknya jemaah yang bermasalah dengan lambung, karena tidak sempat sarapan pagi, makan siang atau makan malam, karena takut buang air, sehingga asam lambungnya meningkat.
Apotik yang buka 24 jam ini, menerima resep dari TKHI Kloter untuk pasien rawat jalan di kloter. Selain itu, juga melayani semua resep yang ada di seluruh pelayanan KKHI, termasuk IGD dan semua permintaan perbekalan dan peralatan kesehatan (Perbekes).
Untuk dapat melayani semua resep dokter, apotek harus memiliki stok obat yang cukup dengan cara mengajukan permintaan ke depo obat KKHI Madinah.
Menurut PJ Apotik KKHI Madinah, sampai hari ke 11 pelayanan, apotek sudah melayani 775 resep dokter, dengan resep terbesar obat asam lambung dan parasetamol, obat penghilang rasa sakit dan penurun demam.
“Seluruh obat yang dibutuhkan pasien tersedia di apotik, bila tidak tersedia atau habis, maka dilakukan pembelian langsung di Arab Saudi”, kata Karua Idoosty, S.Si, Apt.
Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, dan alamat email kontak@kemkes.go.id.
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat
drg. Oscar Primadi, MPH