Madinah, 18 September 2017
Ditemukan 23 jemaah haji muntah muntah, mual dan mencret dalam waktu lebih 3,5 jam setelah mengkonsumsi makanan atau minuman. Kejadian ini terjadi pada jemaah haji kloter BTH 17 di Hotel Muruj Al Amal, Madinah, 17 September 2017.
Saat ini kondisi jemaah haji yang diduga keracunan, terdapat 4 jemaah yang berdampak cukup berat, tapi sudah dalam keadaan stabil setelah mendapat tindakan medis dari tim tenaga kesehatan haji kloter, sektor dan Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Madinah.
Demikian penjelasan Kasie Kesehatan PPIH Daker Madinah, dr. Edi Supriyatna, MKK, setelah bersama Tim Promotive dan Preventif (TPP) melakukan visitasi ke tempat kejadian, 18 September 2017, di Madinah.
Menurut Penanggung Jawab Tim Promotif dan Preventif Madinah, Muhammad Latu Achmadi, bahwa berdasarkan hasil penyelidikan epidemiologi, ditemukan jemaah pusing, mual dan mencret setelah mengkonsumsi makanan atau minuman yang diberikan hari itu.
“Dengan demikian, patut di duga jemaah haji mengalami keracunan makanan atau minuman akibat bakteri yang ada dalam makanan atau minuman sebab masa inkubasi keracunan makanan atau minuman oleh bakteri selama 3-6 jam”, jelas Latu.
Dari 23 kasus ini, penderita terbanyak pada usia 50 sd 60 tahun 52 %, usia lebih 60 tahun 22 % dan sisanya umur di bawah 50 tahun.
Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, dan alamat email kontak@kemkes.go.id.
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat
drg. Oscar Primadi, MPH