New Delhi, 13 Maret 2018
Menteri Kesehatan RI, Prof. Dr. dr. Nila F. Moeloek, SpM(K) menegaskan kembali komitmen Pemerintah Indonesia untuk eliminasi TBC pada tahun 2030. Hal tersebut disampaikan pada Pertemuan End TB Summit dan SEARO High Level Leadership Meeting (HLLM) on Ending TB yang diselenggarakan di New Delhi, India, tanggal 13-14 Mei 2018.
Berbicara mewakili negara-negara anggota WHO dari South East Asia Region (SEARO) pada Pembukaan End TB Summit oleh Perdana Menteri India, Menteri Kesehatan memaparkan bahwa Pemerintah Indonesia telah menetapkan pencegahan dan pengendalian TBC sebagai prioritas Pembangunan Nasional 2015-2019 dengan 12 indikator yang dimonitor langsung oleh Presiden. Menteri Kesehatan RI menjelaskan, “Presiden memiliki komitmen politik yang kuat untuk eliminasi TBC pada tahun 2030 dan komitmen ini telah mendorong pendekatan multi-sektor”. Hal tersebut merupakan fondasi yang sangat penting dalam mensukseskan target eliminasi TBC di Indonesia pada tahun 2030.
Lebih lanjut Menteri Kesehatan RI menjelaskan bahwa komitmen tersebut telah diwujudkan dalam aksi nyata berupa penyediaan pendanaan penuh untuk eliminasi TBC, penguatan jejaring layanan pemerintah dan swasta berbasis kabupaten kota (distric based public-private mix) dan wajib melaporkan kasus TB (mandatory notification), jaminan kesehatan nasional untuk peningkatan kualitas pelayanan kesehatan kepada pasien TBC, pelaksanaan pendekatan keluarga dan masyarakat, pembentukan strategi kemitraan masyarakat dan swasta di daerah, serta pencarian aktif pasien TBC, dan pengembangan inovasi penelitian dan pengembangan kebijakan TBC.
End TB Summit dan SEARO HLLM on Ending TB dibuka oleh Perdana Menteri India dan dihadiri oleh Dirjen WHO dan sejumlah Menteri Kesehatan anggota SEARO dari Bhutan, Bangladesh, India, Indonesia, Korea Utara, Maladewa, Myanmar, Nepal, Srilanka, Thailand, dan Timor Leste. Hadir pula diundang para Menteri Kesehatan dari berbagai kawasan, antara lain Menteri Kesehatan Afrika Selatan, Nigeria, Tanzania, Zimbabwe, Kazakhstan dan Wakil Menteri Kesehatan Brasil. Pertemuan akan menghasilkan Joint Statement on Commitments for Implementation New Delhi Call for Actions on Ending TB 2030.
Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi nomor hotline Halo Kemkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email kontak@kemkes.go.id.
Plt. Kepala Biro Komunikasi dan
Pelayanan Masyarakat
drg. Murti Utami, MPH
NIP 196605081992032003