Banjarmasin, 4 April 2018
Seluruh jajaran pemerintahan provinsi Kalimantan Selatan berkomitmen tinggi untuk membangun kesehatan masyarakat di wilayahnya.
Hal ini tercermin dari pelaksanaan Rapat Kerja Kesehatan Daerah (Rakerkesda) Kalimantan Selatan di Banjarmasin yang dihadiri tidak hanya oleh jajaran kesehatan, melainkan lintas sektor dari seluruh Kabupaten/Kota.
Maka, pada kesempatan tersebut dilakukan penandatanganan komitmen “Bergerak Sinergi Kebijakan Pemerintah provinsi dan Kabupaten/Kota” untuk mewujudkan Universitas Health Coverage (UHC) melalui eliminasi tuberkulosis (TBC), penurunan stunting atau dan peningkatan cakupan serta mutu imunisasi menuju Kalimantan Selatan yang sehat.
Komitmen ditandatangani oleh Gubernur Kalimantan Selatan, diikuti oleh Walikota Banjarmasin, Walikota Banjarbaru, Bupati Tapin, Bupati Hulu Sungai Utara, Bupati Hulu Sungai Tengah, dan perwakilan dari Kabupaten/Kota lain di wilayah Kalimantan Selatan. Penandatanganan disaksikan langsung oleh Menteri Kesehatan, Nila Farid Moeloek.
“Kita ingin masyarakat Kalimantan Selatan Sehat. Kita ingin masyarakat saat berobat mendapatkan pelayanan terbaik” tutur Gubernur Kalimantan Selatan, Sabirin Noor, pada pembukaan Rapat Kerja Kesehatan Daerah (Rakerkesda) Kalimantan Selatan di Banjarmasin, Rabu siang (4/4).
Dalam sambutannya, Sabirin menyatakan bahwa untuk mewujudkan masyarakat yang sehat, maka dibutuhkan komitmen untuk bersinergi dari seluruhnya bukan hanya jajaran kesehatan untuk bergerak bersama membangun kesehatan di Kalimantan Selatan.
“Agar Kalimantan Selatan yang sehat bukan hanya impian, tapi menjadi kenyataan”, tandasnya.
Komitmen tersebut diapresiasi oleh Menkes RI Nila Moeloek. Menkes mengucapkan terima kasih atas dukungan Gubernur Kalimantan Selatan terhadap kesehatan.
“Pemimpin utama mendukung. Lalu, komitmen para Bupati/Walikota. Dinas Kesehatan Provinsi bekerja sama dengan akademisi universitas, itu betul. Sekarang juga mengundang dan melibatkan lintas sektor”, katanya.
Menurut Menkes, karena kesehatan itu di hilir, membangun kesehatan itu jangan menunggu sakit. Kesehatan dipengaruhi lingkungan, akses transportasi dan perilaku masyarakat.
Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email kontak@kemkes.go.id. (myg)
Plt. Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat
drg. Murti Utami, MPH