Jakarta, 8 November 2022
Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita (RSJPDHK) Jakarta akan meluncurkan gedung baru untuk meningkatkan pelayanan rujukan di Indonesia. Hal tersebut sejalan dengan transformasi kesehatan bidang layanan rujukan.
Dirut RSJPDHK Dr. dr. Iwan Dakota, Sp.JP (K) mengatakan layanan rujukan adalah pelayanan kesehatan dengan usaha pemerataan upaya kesehatan dalam rangka penyelesaian masalah secara efektif dan efisien.
“Adanya transformasi layanan rujukan kesehatan kardiovaskular sendiri akan memudahkan akses untuk menjangkau pusat-pusat jantung terpadu yang di daerah,” ujar dr. Iwan pada konferensi pers soft launching gedung baru RS Jantung Harkit, Jakarta, Selasa (8/11).
Sebagai pengampu rumah sakit jejaring bidang kardiovaskular di hampir 54 rumah sakit di Indonesia, RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita akan meluncurkan gedung baru pada Rabu (9/11). RS jantung ini telah bekerja sama dengan pusat kesehatan jantung pembuluh darah di dunia untuk mengembangkan pelayanan kardiovaskular yang bermutu tinggi.
Peluncuran gedung baru tersebut bertepatan dengan HUT ke-37 RS Jantung dan Harapan Kita, yakni gedung baru Pelayanan Kardiovaskular.
Gedung yang terdiri dari 8 tingkat ini akan diresmikan pada Rabu, 9 November 2022. Didukung oleh teknologi terkini, fasilitas modern dan penambahan penyediaan kamar yang dapat menampung kebutuhan rawat inap anak.
Gedung ini diharapkan menjadi jawaban untuk penyelenggaraan kesehatan penyakit jantung khususnya pada anak-anak. Di mana di Indonesia, setiap tahunnya angka kejadian dari penyakit jantung bawaan mencapai 43.200 kasus dari 4,8 juta kelahiran hidup.
Melalui kerja sama pelayanan kesehatan terkemuka di dunia, RSJPDHK ingin mengubah layanan rujukan dengan adanya penambahan layanan antara lain menambah kapasitas sumber daya kesehatan, pendampingan layanan, serta pembinaan manajemen untuk meningkatkan mutu rumah sakit.
RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita telah menjalin kerja sama baru dalam pengembangan pelayanan transplantasi jantung dengan UCLA Health dan juga dengan Utrecht Medical Center of Utrecht di Belanda untuk mengembangkan pelayanan gagal jantung.
“Pelayanan kardiovaskular yang cepat dan tepat sangat dibutuhkan untuk mengatasi akibat penyakit jantung dan pembuluh darah berupa tingginya kematian dan morbiditas,” ungkap dr. Iwan.
Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi nomor hotline Halo Kemenkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email kontak@kemkes.go.id (D2).
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik
dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid