Kabupaten Banyuwangi berada di ujung Timur pulau Jawa dan wilayahnya dikelilingi gunung dan lautan. Dalam kurun waktu 2013-2014, dari 217 desa di Banyuwangi terdapat 27 desa dengan status open defecation free (ODF). Akan tetapi, di wilayah kerja Puskesmas Tampo belum ada desa yang mencapai status ODF. Komposisi penyakit karena faktor sanitasi buruk sangat tinggi yaitu diare (28,2%), thypoid (8,7%), penyakit kulit (12%), demam berdarah dengue (0,25%), dan influenza (10,3 %). Sebagian besar penduduk melakukan aktivitas buang air besar (BAB) di sembarang tempat sehingga banyak penyakit muncul di masyarakat. Penduduk bergantung pada aliran sungai yang juga menjadi tempat membuang sampah, mencuci, mandi, dan BAB. Perilaku ini disebabkan oleh budaya turun temurun, ketidakmampuan masyarakat, dan rendahnya pendidikan.
Puskesmas Tampo membuat gebrakan inovasi Pergunakan Jamban Sehat, Rakyat Aman (PUJA- SERA) menuju desa ODF. Pelaksanaan inovasi memberdayakan masyarakat lewat pembentukan kader, satuan tugas ODF, pelatihan, arisan pembuatan jamban sehat, kampanye ODF, dan klinik sanitasi.
Pujasera dilaksanakan sejak tahun 2014, melibatkan k
epala desa dan perangkatnya, tokoh masyarakat dan agama, pemuda, dan kader PUJASERA. Dibuat standar operasional prosedur (SOP). Pelatihan diselenggarakan untuk membentuk tenaga profesional kesehatan lingkungan. Media massa cetak dan radio menyosialisasikan inovasi melalui acara khusus dan talkshow. Masyarakat diberi pema- haman mengenai kriteria jamban sehat dan budaya hidup bersih dan sehat. Juga dilakukan pelatihan cara membuat jamban sehat dan arisan pembuatan jamban.
Sebelum inovasi, masyarakat BAB di sembarang tempat. Sesudah inovasi, masyarakat BAB di jamban sehat. Dalam satu tahun terjadi kenaikan kepemilikan jamban dari 1.034 menjadi 5.025 dari 8.045 jumlah KK. Penurunan penyakit akibat sanitasi jelek dari 35% menjadi 18%. Terwujudnya status ODF di dua dari empat desa di wilayah Puskesmas Tampo.
Meningkatnya taraf kesehatan masyarakat karena jamban sehat semakin banyak. Pelayanan kesehatan di puskesmas lebih optimal dan petugas bekerja sesuai SOP. Meningkatnya status sosial masyarakat dan membaiknya kondisi lingkungan.
Penyediaan jamban sehat dan perubahan pola hidup masyarakat menjadi kunci sukses pemutusan mata rantai penyakit. Keberhasilan ditunjang dengan berdirinya klinik sanitasi yang setiap hari melayani penderita kesehatan lingkungan. Setelah masyarakat menikmati manfaat kesehatan yang diperoleh, mereka berbondong-bondong menyukseskan inovasi ini.
Sumber: sinovik.menpan.go.id
Gambar: inovasi.lan.go.id