Kendal, 9 Juni 2017
Seluruh rumah sakit dan Puskesmas terutama di jalur mudik harus siap melayani masalah kesehatan pemudik. Responsif dan efisien dalam menangani pasien gawat darurat menjadi indikator kesiapan menjelang mudik bahkan setelah mudik.
Untuk memastikannya, Dirjen Pelayanan Kesehatan, Kemenkes RI melakukan peninjauan fasilitas kesehatan.
Pada Kamis sampai Jumat (8-9/6) Dirjen Pelayanan Kesehatan beserta rombongan meninjau kesiapan rumah sakit dan Puskesmas di wilayah yang dilalui jalur Pantura. Yakni, RSUD dan Puskesmas Karawang, RSUD Kardinah, Tegal, RSUD Kendal, dan RSUP Kariadi, Semarang.
Pada saat peninjauan tersebut Dirjen Pelayanan Kesehatan dr. Bambang Wibowo, Sp OG(K), MARS lebih menekankan pada akses dan manajemen pelayanan kesehatan.
“Yang harus diperhatikan adalah akses penanganan pasien gawat darurat,” kata dr. Bambang saat meninjau RSUD Kendal, Jawa Tengah, Jumat (9/6).
Ia menekankan pentingnya akses pelayanan ialah untuk mencegah hal yang tidak diinginkan terjadi. Karenanya, tambah dr. Bambang, akses pelayanan harus menunjukkan respon cepat dan efisiensi.
“Yang penting itu kan akses harus menunjukan respon dan efisiensi,” tambah dr. Bambang.
Akses pelayanan yang dimaksud adalah kemudahan pasien dalam mendapatkan pelayanan kesehatan, tanpa menunggu lama namun pelayanan tetap maksimal. Hal tersebut berhubungan dengan manajemen pengelolaan rumah sakit seperti di antaranya tata letak meja dan penempatan ruangan.
“Intinya harus bisa memenej risiko,” kata dr. Bambang
Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat,Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui nomor hotline (kode lokal) 1500-567,SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email kontak@kemkes.go.id.
Kepala Biro Komunikasi dan
Pelayanan Masyarakat
drg. Oscar Primadi, MPH
NIP. 196110201988031013