Jakarta, 11 Juli 2017
Di Indonesia berdasarkan data rutin kesehatan ibu dan anak tahun 2016, 28% penyebab kematian ibu adalah perdarahan. Sehingga, diperlukan adanya Quick Wins program pelayanan darah untuk mencegah kematian ibu tersebut.
Pelayanan darah yang aman dan berkualitas merupakan bagian yang tidak terpisahkan untuk menurunkan angka kematian ibu. Hal ini dapat lebih mudah dicapai jika semakin banyak pendonor darah yang secara rutin mendonorkan darahnya ke unit transfusi darah (UTD).
Quick Wins program Pelayanan Darah adalah program untuk mendukung Nawacita di bidang kesehatan dalam rangka menurunkan angka kematian ibu. Di antaranya dengan meningkatkan akses pelayanan darah yang berkualitas yang dilakukan melalui kerja sama antara Puskesmas, UTD, dan Rumah Sakit.
Target jumlah Puskesmas yang telah bekerjasama melalui Dinas Kesehatan dengan UTD dan Rumah Sakit sampai tahun 2019 berjumlah 5.600 Puskesmas. Target sampai tahun 2017 adalah 3.000 Puskesmas yang akan bekerjasama.
Sampai saat ini sebanyak 2.394 Puskesmas melalui 123 Dinas Kesehatan kabupaten/kota telah menandatangani nota kesepahaman dengan UTD dan Rumah Sakit untuk bekerjasama dalam pelayanan darah untuk menurunkan angka kematian ibu.
Kebijakan Quick Wins pelayanan darah tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2015 – 2019 dan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 52 Tahun 2015 tentang Rencana Strategi Kementerian Kesehatan Tahun 2015 – 2019.
Quick Wins pelayanan darah bertujuan untuk menjamin tersedianya darah yang cukup bagi ibu hamil, bersalin dan nifas, dan juga meningkatkan peran serta masyarakat untuk menjadi pendonor darah sukarela. Dengan adanya program ini diharapkan kekurangan jumlah kantong darah dan jenis golongan darah langka dapat dipenuhi.
Program tersebut diharapkan menjadi salah satu solusi untuk memenuhi dan menjamin kertersediaan darah secara terus menerus.
Karenanya, pada tanggal 14 juni selalu diperingati hari donor darah sedunia. Dan tahun ini bertema “What can you do?”, dengan pesan sekunder adalah “Give blood. Give now. Give often”.
Tanggal 14 Juni dipilih sebagai Hari Donor Darah Sedunia karena pada tanggal tersebut merupakan hari kelahiran dari Karl Landsteiner, pemenang hadiah Nobel yang menemukan sistem golongan darah A-B-O.
Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui nomor hotline (kode lokal) 1500-567,SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email kontak@kemkes.go.id.
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat
drg. Oscar Primadi, MPH
NIP.19611020198803101