Tanah Bumbu, 23 Juli 2017
Pagi ini Menkes Nila Moeloek hadir pada Apel Siaga dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) Satuan Karya Pramuka (Saka) Bakti Husada ke-32, di Bumi Perkemahan Pantai Rindu Alam, Kab Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan (23/7). Hadir pada kesempatan tersebut Gubernur dan Wakil Gubernur Prov. Kalsel, Bupati dan Wakil Bupati Tanah Bumbu, Sekretaris Jenderal Kemenkes RI Untung Suseno Sutarjo, Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, serta para Pimpinan dan Pengurus Saka Bakti Husada Tingkat Nasional.
Sejak lahir pada tanggal 17 Juli 1985, Saka Bakti Husada (SBH) telah berkontribusi meningkatkan pengetahuan dan keetrampilan anggota Pramuka di bidang kesehatan. SBH telah meningkatkan citra Gerakan Pramuka dalam kiprahnya seperti menjadi pelopor hidup bersih dan sehat. SBH juga menjadi kader penggerak pembangunan kesehatan yang membantu mempercepat capaian cakupan upaya kesehatan. Beberapa kegiatan yang dilakukan SBH di lapangan diantaranya adalah promosi PHBS, HIV/AIDS, TB Paru, Imunisasi, dan pengendalian vektor penyakit.
“Saya minta berbagai kecakapan khusus yang terhimpun dalam krida-krida dapat terus menerus diperbaharui menyesuaikan dengan program dan kegiatan kesehatan yang sedang berjalan. Oleh karena itu, pengurus di tingkat nasional dan daerah bersama pengelola program kesehatan hendaknya dapat bekerja sama membina dan mengembangkan Saka Bakti Husada,” ujar Menkes Nila.
Ditambahkan bahwa keterlibatan organisasi profesi kesehatan hendaknya dioptimalkan sehingga ke depan pembinaan SBH menjadi tanggung jawab bukan saja Kementerian Kesehatan melainkan Keluarga Besar Kesehatan dan Gerakan Pramuka.
SBH sebagai bagian dari Gerakan Pramuka merupakan wadah bagi anggota Pramuka Penegak dan Pandega guna menyalurkan minat serta menempa pengetahuan dan ketrampilan di bidang kesehatan. Gerakan Pramuka sebagai wadah kaum muda yang dilaksanakan di luar lingkungan pendidikan sekolah dan keluarga untuk membentuk pribadi kaum muda melalui kegiatan kepramukaan dengan menggunakan prinsip dan dasar metode pendidikan kepramukaan.
“Gerakan Pramuka diharapkan dapat membentuk karakter kaum muda yang handal dan berbudi pekerti yang baik,” tegas Menkes. Menurut Menkes, pentingnya revitalisasi Pramuka dimaksudkan agar dapat aktif kembali menerapkan pendidikan kepramukaan sehingga dapat menangkal dan menyelesaikan berbagai masalah kaum muda. Menkes meminta pengurus Pimpinan SBH di semua tingkatan berkomitmen dan mendukung sumberdaya yang cukup sehingga dapat menghasilkan pramuka yang trampil bidang kesehatan dan memiliki karakter yang kuat untuk memimpin bangsa di masa yang akan datang.
Pada kesempatan tersebut, Menkes mengajak kakak-kakak anggota dewasa baik sebagai pembina, pelatih maupun sebagai majelis pembimbing untuk lebih merapatkan barisan dan menyatukan gerak langkah untuk percepatan dalam pembentukan karakter kaum muda Indonesia.
Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, dan alamat email kontak@kemkes.go.id.
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat
drg. Oscar Primadi, MPH
NIP. 196110201988031013