Sawahlunto, 1 Desember 2017
Menkes Prof. Nila Moeloek menghadiri acara Hari Jadi Sawahlunto ke 129, di Provinsi Sumatera Barat (1/12). Dalam sambutannya Menkes menegaskan bahwa Kemenkes telah mengeluarkan Pedoman Penyelenggaraan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK). Tujuan Pendekatan Keluarga adalah meningkatkan akses keluarga terhadap pelayanan kesehatan yang komprehensif, mendukung pencapaian SPM Kabupaten/Kota dan SPM provinsi, mendukung pelaksanaan JKN dan mendukung tercapainya Program Indonesia Sehat.
PIS-PK dilaksanakan oleh Puskesmas yang mempunyai ciri, yakni keluarga sebagai sasaran utama, mengutamakan Promotif dan Preventif, disertai penguatan upaya kesehatan berbasis masyarakat (UKBM), kunjungan rumah secara aktif untuk peningkatan outreach dan total coverage, dan pendekatan siklus kehidupan atau life cycle approach.
Program ini dilaksanakan secara bertahap dimana target tahun 2017 adalah sejumlah 2.926 Puskesmas prioritas dengan pertimbangan Puskesmas itu sudah atau siap akreditasi serta sudah lengkap peralatannya.
Di Sumatera Barat program ini akan dilaksanakan pada 103 Puskesmas prioritas. Kota Sawahlunto pada tahun 2016 baru 2 Puskesmas terakreditasi dari 6 Puskesmas yang ada.
Menkes berharap Kota Sawahlunto dapat meningkatkan perhatiannya, terhadap Ibu dan anak yaitu ibu melahirkan di pelayanan kesehatan dan edukasi gizi (masih terdapat kasus gizi buruk); Pengendalian penyakit yaitu melalui peningkatan pengelolaan program terkait pengendalian hipertensi dan TB (hipertensi 29,4% ,TB 5,43%, profil tahun 2016), dan Kesehatan lingkungan yaitu diarahkan untuk akses air dan sanitasi. (Profil 2016: air 90,7% dan sanitasi 86,5%,).
“Masa depan suatu bangsa ditentukan oleh tingkat kualitas kesehatan masyarakatnya termasuk generasi muda,” kata Menkes.
Menkes mengimbau agar warga Sawahlunto tidak berhenti untuk terus meningkatkan kemajuan, terutama dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Karena selain masyarakat yang sehat akan mendukung peningkatan produktifitas ekonomi juga berpesan kepada ninik mamak untuk meningkatkan peran mengajak masyarakat membudayakan hidup sehat.
Sementara itu, Wali Kota Sawahlunto Ali Yusuf mengatakan, makan bajamba merupakan kegiatan menyatukan seluruh etnis yang tinggal di Kota Arang. Masyarakat ini berasal dari beragam etnis, di antaranya Minangkabau, Jawa, Sunda, Batak, Tiong Hoa.
“Makan bajamba di hari jadi merupakan kegiatan tahunan yang ditunggu masyarakat. Ini menjadi momen bagi masyarakat untuk mempererat harmonisasi,” ungkap Suheri, salah seorang warga Kecamatan Talawi.
Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669 dan alamat email kontak@kemkes.go.id
Kepala Biro Komunikasi dan
Pelayanan Masyarakat
drg. Oscar Primadi, MPH
NIP.196110201988031013