Jakarta, 4 Juli 2018
Salah satu penyakit yang perlu diwaspadai oleh jemaah haji Indonesia yang akan beribadah haji tahun ini adalah Middle East Respiratory Syndrome Corona Virus atau MERS-CoV, di samping penyakit menular lainnya.
Agar terhindar dari penyakit menular di Arab Saudi, Kepala Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI Eka Jusuf Singka mengimbau agar jemaah haji selalu mengonsumsi makanan yang bergizi dan banyak memakan buah serta sayuran. Selain itu, jemaah haji juga harus memiliki waktu istirahat yang cukup, memperbanyak minum, serta menggunakan alat pelindung diri seperti payung, masker, dan sandal.
“Jadi jemaah haji bisa menggunakan masker, kemudian cuci tangan dengan sabun. Jadi itu pola-pola pencegahannya. Selama itu dilaksanakan insya Allah tidak tertular,” kata Eka.
MERS-CoV tak bisa dianggap remeh bagi jemaah haji, karena serangan virus ini berdampak hingga kematian. MERS-CoV merupakan salah satu jenis baru dari kelompok Corona Virus atau Novel Corona Virus.
MERS-CoV pertama kali dilaporkan pada September 2012 lalu di Arab Saudi. Menurut Eka, segala penyakit yang menular seperti MERS-CoV masih menjadi ancaman dalam penyelenggaraan Ibadah Haji 2018.
“Semua penyakit yang bersifat menular itu tetap menjadi ancaman. Bukan hanya jamah haji saja tapi semua manusia yang ada di Timur Tengah,” ucapnya.
Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email kontak@kemkes.go.id. (gi)
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat
drg. Widyawati, MKM