Jakarta, 9 Juli 2018
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah melakukan berbagai upaya pada mudik lebaran tahun ini yang baru saja usai. Ombudsman selaku institusi pengawas pelayanan publik telah melakukan sidak dan menemukan beberapa temuan yang kemudian menjadi perhatian Kemenkes untuk perbaikan ke depannya.
Sidak dilakukan oleh 27 orang perwakilan Ombudsman ke berbagai pusat pelayanan publik yang dianggap strategis dan kerap bermasalah di wilayah masing-masing. Prosesnya dilakukan dengan pemeriksaan secara mendadak ke berbagai pusat layanan publik di berbagai ibu kota provinsi pada H-4 dan H+4 dalam rangka lebaran 2018.
Klasifikasi obyek sidak yang dilakukan ombudsman adalah sidak pelayanan publik pada kesehatan, penegakan hukum, transportasi, dan klasifikasi obyek sidak lain-lain yang di antaranya termasuk pemadam kebakaran, PDAM, dan PLN.
Obyek sidak kesehatan dilakukan pada rumah sakit dan Puskesmas di Palembang, Manado, Buru Selatan, Sulawesi Tenggara, Palu, Gorontalo, dan Jambi. Dari sidak itu telah didapat sejumlah temuan yang mencakup fasilitas kesehatan dan SDM Kesehatan, seperti di antaranya UGD di RSUD Namrole, Kabupaten Buru Selatan tutup tidak ada petugas.
Menteri Kesehatan (Menkes) RI mengatakan temuan tersebut akan menjadi perhatian jajaran kesehatan untuk mudik lebaran tahun berikutnya.
“Hasil dari Ombudsman kami menerima kritik itu untuk kita perbaiki. Kita fokus ke arus mudik, dan tempat yang dilaporkan (oleh Ombudsman) dan apapun juga menjadikan perhatian buat kami,” kata Menkes Nila Moeloek di gedung Ombudsman, Senin (9/7).
Sekretaris jenderal Kemenkes, Untung Suseno Sutarjo mengatakan seharusnya UGD tidak boleh tutup. Bila ada yang tutup akan diberi peringatan secara bertahap.
“Yang memang misalnya IGD (atau UGD) tutup itu tidak boleh tutup, nanti kita tegor, gak ada rumah sakit yang seperti itu. Mereka memang harus berusaha bikin shift, kalau IGD harus buka 24 jam,” tegas Untung.
Soal sanksi, lanjut Untung, ada tahapannya tidak langsung diberi sangsi. Kalau Puskesmas itu ada yang 24 jam ada yang tidak.
Selain itu, Menkes menambahkan mudik 2018 membutuhkan banyak tenaga kesehatan.
“Nah ini saya harus terima kasih kepada tenaga kesehatan, tenaga mereka diserap begitu banyak untuk bekerja di hari kita libur. Ini yang harus kita perhatikan, karena banyak petugas Puskesmas yang pergi ke pos kesehatan di rest area, dan mudik tahun ini ada 3.910 fasilitas kesehatan yang kita siagakan termasuk pos 119,” kata Menkes
Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email kontak@kemkes.go.id.(D2)
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat
drg. Widyawati, MKM