Madinah, 24 September 2018
Sekretaris jenderal Kemenkes RI dr. Untung Suseno Sutarjo mengunjungi pasien jemaah haji yang dirawat di Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS) King Fahad Hospital, Madinah (24/9). Ia didampingi Kepala Pusat Kesehatan Haji, Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, dan Sekretaris Ditjen Pelayanan Kesehatan.
Dr. Untung menyatakan bahwa jemaah haji yang dirawat di Rumah Sakit Arab Saudi telah dirawat dengan baik. Adapun kendala yang dialami adalah soal bahasa.
“Memang ada kesulitan bahasa. Oleh karena itu dari KKHI menyediakan penerjemah yang datang setiap hari untuk memberikan informasi kepada dokter dan perawat sehingga pasien dapat ditangani dengan baik,” jelas dr. Untung.
Terkait akan berakhirnya tugas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi pada tanggal 26 September ini dimana tenaga kesehatan akan pulang ke Indonesia, Sekjen Kemenkes menegaskan bahwa pasien yang ada di RSAS akan menjadi kewenangan Konsul Jenderal. Meski demikian, Kemenkes RI akan kembali mengirimkan dokter ke Arab Saudi untuk memantau kesehatan jemaah haji yang masih dirawat.
“Itu menjadi perhatian dari konsul Jenderal. Namun dari Kementerian Kesehatan RI tetap mengirim 6 orang dokter yang akan pergantian ke rumah sakit untuk melakukan hal yang sama seperti apa yang kita lakukan hari ini. Mereka akan melihat pasiennya, melihat kemajuan dari pengobatan dan berkomunikasi dengan dokter yang merawat pasien sehingga pengobatan dapat diberikan dengan baik,” kata dr. Untung.
Ia menambahkan bahwa tim kesehatan merupakan wakil dari keluarga. “Karena pada keadaan tertentu dimana keluarga tidak ada kita memberikan inform consent,” tambahnya.
Kepada keluarga di Indonesia dr. Untung menyatakan bahwa semua pasien ditangani dengan baik.
“Bersabarlah. Kita berusaha dengan sebaik-baiknya. Insya Allah kalau memang diberikan kesembuhan oleh Allah maka dapat kita kembali ke Indonesia dan tadi ada 1 pasien yang dapat dipulangkan ke Indonesia,” ungkapnya.
Sementara itu Kepala Pusat kesehatan Haji dr. Eka Jusup Singka menegaskan bahwa apa yang dilakukan terhadap para pasien yang masih dirawat ini merupakan komitmen dalam pelayanan kesehatan haji.
“Ini semua sebagai wujud nyata bahwa Kemenkes RI berkomitmen dalam mendukung penyelenggaraan haji,” tegas dr. Eka.
Data Pasien di RSAS
Sampai dengan 23 September 2018, jumlah jemaah haji yang dirawat di RSAS di Madinah berjumlah 35 orang.
Mereka dirawat di 6 RS, yaitu 8 pasien di RS King Fahad, 15 pasien di RS AL-Ansar, 2 pasien di RS Al-Dar, 6 pasien di RS Uhud, 1 pasien di RS Sulaiman, 4 pasien di Mowassat.
Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi nomor hotline Halo Kemkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email [email protected].(gi)
Kepala Biro Komunikasi dan
Pelayanan Masyarakat
drg. Widyawati, MKM