Jakarta, 15 November 2018
Menteri Kesehatan RI Nila Farid Moeloek menghadiri acara Edu Health Fair Politeknik Kesehatan Tahun 2018, di salah satu pust pertokoan di Jakarta Selatan, (15/11). Acara ini diselenggarakan sebagai rangkaian kegiatan peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke 54, yang dirayakan setiap tanggal 12 November. Pameran dan Publikasi Pendidikan Kesehatan ini diikuti oleh 38 Poltekkes yang tersebar di 34 Provinsi.
Pada kesempatan membuka pameran tersebut Menkes mengungkapkan bahwa dalam Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan menyatakan pembangunan kesehatan adalah upaya yang dilaksanakan oleh semua komponen bangsa untuk terwujudnya derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya. Tercapainya tujuan pembangunan kesehatan tersebut tidak terlepas dari ketersediaan tenaga kesehatan sebagai komponen strategis dalam pembangunan kesehatan.
Tenaga kesehatan profesional dihasilkan dari sistem pendidikan tenaga kesehatan. Melalui pendidikan ini akan lahir tenaga kesehatan yang profesional yang akan menjadi agen perubahan sekaligus menjadi pelaku pembangunan kesehatan baik masa kini maupun dimasa mendatang.
“Untuk membentuk tenaga kesehatan yang berkualitas, diperlukan input yang baik, termasuk didalamnya peserta didik, SDM, sarana prasarana, dan pendanaan, Saat ini kita berada di era globalisasi dan era revolusi digital. Poltekkes Kemenkes merupakan tolok ukur pendidikan tinggi bidang kesehatan di Indonesia” tegas Menkes.
Lebih lanjut Menkes mengatakan, Poltekkes harus dapat meningkatkan kualitas pendidikan kesehatan melalui implementasi strategi pembelajaran yang sesuai dengan perkembangan zaman dan karakteristik generasi. Proses pendidikan harus berjalan optimal sehingga dapat menghasilkan output lulusan yang kompeten sesuai dengan kebutuhan pelayanan kesehatan dan lapangan kerja.
“Poltekkes tidak hanya bertugas menghasilkan tenaga kesehatan, tetapi dituntut mampu meningkatkan inovasi dan meningkatkan daya saing dalam meningkatkan kesejahteraan bangsa,” urai Menkes lebih lanjut.
Poltekkes Kemenkes memiliki potensi dan kontribusi sesuai dengan tugas pokoknya. Selain itu Poltekkes juga melaksanakan pendidikan vokasi dalam bidang kesehatan terutama pada jenjang program Diploma III, Program Diploma IV/S1 Terapan/Sarjana Sains Terapan, Profesi dan Magister Sains Terapan sekaligus memenuhi kebutuhan khusus tenaga kesehatan terutama untuk Daerah Tertinggal, Perbatasan dan Kepulauan Terluar (DTPK) dan Daerah Bermasalah Kesehatan (DBK), serta crash program Kementerian.
Tentang Edu Fair
Edu Health Fair Poltekkes Kemenkes (Ehfpk) Tahun 2018 merupakan bagian dari rangkaian Peringatan HKN. Kegiatan ini baru pertamakali dilaksanakan sejak berdirinya Poltekkes Kemenkes pada Tahun 2001. Diharapkan dapat dilaksanakan kembali pada tahun-tahun berikutnya secara berkesinambungan.
Melalui kegiatan ini gaung Poltekkes akan semakin populer di seluruh Indonesia. Poltekkes Kemenkes adalah perguruan tinggi negeri yang terbesar, terlengkap dan terafiliasi pada Kementerian Kesehatan. Total jumlah Poltekkes Kemenkes adalah 38 Poltekkes yang tersebar di 34 Provinsi di Indonesia dan memiliki 380 Program Studi yang terdiri dari Program D3, D4, Profesi dan Magister Terapan.
Sebanyak 30 jenis tenaga kesehatan di produksi oleh Poltekkes Kemenkes. Selain jenis tenaga kesehatan dasar seperti perawat, bidan, farmasi, gizi dan kesehatan lingkungan, Poltekkes Kemenkes juga memiliki prodi-prodi langka yang lulusannya banyak dibutuhkan di industri dan jasa kesehatan seperti fisioterapi, terapis wicara, teknik elektromedik, akupuntur, refraksi optisi, orthotic prostetic, dan lain sebagainya.
Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan email kontak@kemkes.go.id. (sev)
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat
drg. Widyawati, MKM