Jakarta, 21 Februari 2019
Indonesia merupakan wilayah yang rawan bencana, baik bencana alam maupun akibat ulah manusia. Setiap bencana pasti akan menimbulkan korban, baik korban hidup yang mengalami luka-luka atau korban meninggal. Untuk penanganan korban hidup telah mendapatkan perhatian yang cukup baik dengan melibatkan stakeholder terkait.
Kerja sama antara Kemenkes dengan Polri selama ini telah berjalan baik, khususnya di bidang penanggulangan bencana, baik dalam upaya pertolongan dan evakuasi korban, penanganan korban cedera, maupun upaya identifikasi korban meninggal.
Pusat Kedokteran dan Kesehatan (Pusdokkes) Polri memiliki peran yang sangat penting dalam pengembangan pelayanan kesehatan dan kedokteran kepolisian.
Bersamaan dengan hal tersebut, Menkes RI memberikan apresiasi kerjasama penanggulangan bencana kepada Kapolri pada saat pembukaan Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) Puslitbang, Puskeu, Pusdokkes, Pusjarah POLRI Tahun 2019 di The Tribrata, Jakarta (21/2). Hadir pada acara tesebut Menteri Keuangan, Kepala Pusat Dokkes POLRI, Direktur Utama Jasamarga, Kepala RS Bhayangkara Tingkat 1 Said Sukanto Kramat Jati dan RS Bhayangkara seluruh Indonesia.
Apresiasi dari Menkes diberikan atas dasar kemampuan yang dimiliki Dokkes POLRI dan indikator yang telah dimiliki.
“Di luar penanggulangan bencana, kerja sama yang intens juga telah dilakukan antara Kemenkes dan POLRI di bidang pengendalian penyakit, penyehatan lingkungan, dan kesehatan matra, rehabilitasi pecandu narkotika, kekerasan terhadap perempuan, anak dan TKI,” jelas Menkes dalam sambutannya.
Selain itu, Kemenkes dan Polri harus terus berupaya mencari terobosan yang sifatnya scientific, misalnya dalam bedah otopsi, ke depan diupayakan dengan digital forensik.
“Polri kami harapkan dapat membantu Kemenkes agar dapat memanfaatkan sumber daya yang dimiliki Polri, seperti helikopter dan kapal. Alat transportasi ini diperlukan untuk membantu pemberian pelayanan kesehatan masyarakat di daerah terpencil, tertinggal,” tutur Menkes.
Menutup sambutannya, Menkes juga menyampaikan terima kasih kepada Tim Disaster Victim Identification (DVI) POLRI yang selalu turun dalam mengidentifikasi korban dengan menggunakan finger print dan DNA.
Penandatangan Prasasti dalam Pembangunan RS Sukanto
Dalam kesempatan yang sama Kapolri menandatangani prasasti yang disaksikan oleh Menkes dan Menkeu. Prasasti ini menandakan satu komitmen dan konsistensi POLRI dalam meningkatkan sarana dan prasarana fasilitas umum dan pelayanan kesehatan.
6 (enam) buah prasasti tersebut yaitu; 1) Membangun exit tol jagorawi; 2) Renovasi pembangunan IGD; 3) Renovasi gedung radiologi; 4) Peresmian intalasi thalassemia; 5) Renovasi ruang rawat jalan dan 6) Pengembangan fasilitas umum termasuk tempat parkir untuk kebutuhan pasien dan keluarga.
Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi nomor hotline Halo Kemkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email kontak@kemkes.go.id.(pru)
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat
drg. Widyawati, MKM