Jakarta, 16 April 2019
Menteri Kesehatan RI Nila Moeloek resmi melantik 2 pejabat Kementerian Kesehatan yang salah satunya menjabat sebagai Direktur Kesehatan Keluarga, dr. Erna Mulati, MSc-CMFM. Kepada Erna, Menkes Nila mengatakan angka kematian ibu (AKI) masih menjadi perhatian meskipun jumlah persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan meningkat.
“Kondisi ini karena kualitas pelayanan kesehatan ibu belum memadai dan kondisi ibu hamil yang tidak sehat, serta faktor lainnya,” kata Menkes Nila pada saat pelantikan berlangsung di gedung Kementerian Kesehatan, Selasa (16/4).
Sedangkan, penyebab kematian pada kelompok perinatal adalah berat bayi lahir rendah. Menkes mengatakan kondisi ibu pada saat sebelum dan selama kelahiran amat menentukan kondisi bayi.
Tantangan ke depan adalah menyiapkan calon ibu agar benar-benar siap hamil, melahirkan, dan menjaga kesehatan lingkungan agar mampu melindungi bayi dari infeksi.
“Dengan keadaan di atas saya minta agar Saudari merumuskan strategi AKI dan AKB dengan pendekatan siklus kehidupan,” kata Menkes Nila.
Sebelumnya dr. Erna Mulati menjabat sebagai Kasubdit Penanggulangan Masalah Gizi, Direktorat Gizi. Hari ini ia dilantik sebagai Direktur Kesehatan Keluarga, Ditjen Kesehatan Masyarakat, Kemenkes.
Selain dr. Eni, ada pula Dian Andriani, SE, MM, yang sebelumnya menjabat sebagai Kabag Perbendaharaan dan Mobilisasi Dana RS Cicendo Bandung, dilantik sebagai Direktur Keuangan RSAB Harapan Kita.
Menkes optimis bahwa pejabat yang baru dilantik sebagai Pimpinan Tinggi Pratama akan melaksanakan tugas dengan baik sesuai tanggung jawab yang diberikan. Pimpinan Tinggi Pratama memiliki tugas penting dan strategis dalam menjembatani dan mengoperasionalisasikan kebijakan dan program Kemenkes.
“Sebagai pemegang amanah, Saudari memilik tanggung jawab yang besar untuk menghasilkan terobosan baru dalam kebijakan bidang kesehatan,” ucap Menkes.
Menkes berpesan pada pejabat yang dilantik agar segera bekeja membuat langkah strategis sesuai dengan bidang masing-masing.
“Ubah mindset bekerja ke arah positif, terus semangat dan mencari ide baru yang inovatif, serta tingkatkan kompetensi peofesional agar mampu menyesuaikan diri dengan dinamika global,” kata Menkes.
Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email kontak@kemkes.go.id.(D2)
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat
drg. Widyawati, MKM