Denpasar, 24 April 2019
Menyenangkan menjadi relawan rumah berdaya, karena selama ini dirinya melayani masyarakat dengan skizofrenia berbasis rumah sakit yang fokusnya mengurangi gejala. Sementara relawan mengembalikan fungsinya, demikian penjelasan salah satu relawan yang bernama dr. I Gede Yudhi Kurniawan, 24 April 2019 di Rumah Berdaya, Denpasar, Bali.
Menurutnya, ada berbagai macam tantangan, walau sudah baik, orang dengan skizofrenia (ODS) masih perlu dukungan keluarga dan pengobatan, karena waktu itu belum ada dukungan dari jaminan kesehatan nasional (JKN).
“Sehingga kami berusaha mendaur ulang sabun sisa hotel untuk di jual, kemudian hasilnya dipergunakan untuk mendaftar JKN peserta ODS. Melalui berbagai advokasi, sekarang sudah mendapat bantuan dari Dinas Sosial untuk dukungan jaminan kesehatan dan pengobatan”, ujar dr. Yudhi.
Menurut dr. Yudhi, asik saja, kumpul ketemu hal baru. Seminggu sekali, setiap hari Senin, pulang kantor sore hari mampir dulu ke Rumah Berdaya.
“Saya berharap rumah berdaya ini dapat berkelanjutan, bukan hanya sampai disini, terus berkembang dan terbentuk di tempat lain dengan nama berbeda. Karena filosofinya bagus, memberdayakan semua pihak untuk mereka yang belum berdaya menjadi lebih berdaya”, ujar dr. Yudhi.
Menurutnya, dengan masih adanya stigma negatif bagi ODS ini, membutuhkan waktu yang panjang, kerja semua pihak untuk menghilangkan stigma negatif bagi ODS.
Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi nomor hotline Halo Kemkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email kontak@kemkes.go.id.(pra)
Kepala Biro Komunikasi dan
Pelayanan Masyarakat
drg. Widyawati, MKM