Bogor, 4 Juli 2019.
Seluruh mahasiswa Program Studi (Prodi) Keperawatan Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Bandung hari ini (4/7) melakukan deklarasi menolak narkoba. Kegiatan yang dilaksanakan bersamaan dengan pelaksanaan pembukaan AORTA (Ajang Olahraga dan Talenta) Mahasiswa Poltekkes Bandung di Bogor Jawa Barat ini ditandai dengan pembubuhan tanda tangan bersama ratusan mahasiswa.
Deklarasi anti narkoba tersebut dilakukan bersama-sama organisasi Gerakan Indonesia Anti Narkotika (GIAN) yang dikenal tengah giat melawan narkoba. Ketua umum GIAN, Guntur Eko, memimpin deklarasi anti narkoba bersama Direktur Poltekkes Bandung, Dr. Ir. H. Osman Syarief, MKM. Turut hadir pada acara tersebut perwakilan dari Badan Narkotika Nasional (BNN) Brigjen dr. Victor, Sp.B. dan unsur pengurus pusat GIAN, DPW Jawa Barat, dan GIAN se-Bogor Raya.
Direktur Poltekkes Bandung menyambut positif dan sangat mendukung kegiatan seperti ini. Poltekkes Bandung menjadi yang poltekkes pertama di Indonesia yang melakukan deklarasi bersama komponen masyarakat GIAN.
“Kami sangat mendukung gerakan anti narkoba di kalangan mahasiswa poltekkes. Kami juga berharap dapat menjadi contoh bagi lembaga pendidikan lainnya,” tegas Osman.
Deputi Pembinaan dan Pendidikan GIAN, Eka Jusup Singka, menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pembinaan kepada masyarakat akan bahaya narkoba dalam hal ini para mahasiswa Poltekkes dan anggota keluarganya. Eka sangat mengapresiasi kegiatan ini sebagai wujud kerjasama Kemenkes dengan masyarakat dalam memerangi narkoba yang saat ini situasinya semakin mengkhawatirkan.
Pada kesempatan ini, selain dilakukan deklarasi juga dibentuk Satuan Tugas Anti Narkoba Poltekkes Bandung. Satgas ini diketuai oleh Dr. Atik yang juga menjabat sebagai Ketua Prodi Keperawatan.
Acara AORTA diikuti oleh berbagai prodi dan fakultas kesehatan, antara lain Universitas Islam Negeri Jakarta, Poltekkes Jakarta, dan beberapa universitas asal Yogyakarta, Sukabumi, Tasikmalaya, Cianjur dan Banten. Peserta yang hadir seluruhnya berjumlah 950 orang yang berasal dari 35 institusi pendidikan.
Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi nomor hotline Halo Kemkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email kontak@kemkes.go.id.(AM).
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat
drg. Widyawati, MKM.