Batam, 2 Februari 2020
Pagi dini hari (2/2) telah dilaksanakan persiapan dalam rangka penerimaan WNI yang dievakuasi dari Wuhan, bersama dengan Kementerian Luar Negeri, TNI, Imigrasi, BNPB, KKP Kelas I Batam, dan perwakilan Maskapai Batik Air.
Sebanyak 238 WNI dan 5 tim aju rencananya akan tiba sekitar pukul 08.38 WIB dengan menggunakan Maskapai Batik Air di Bandara Hang Nadim, Batam, Kepulauan Riau.
“Saat ini kami sedang mengecek proses percepatan evakuasi WNI ke Natuna di lepas landas bandar udara Hang Nadim Batam. Kalau kita lihat sudah disiapkan 3 pesawat oleh TNI AU,” jelas Kepala KKP Kelas I Batam Achmad Farhani.
Pesawat yang disiapkan yaitu 2 Boeing dan 1 Hercules milik TNI, dengan skenario yang telah ditetapkan bersama. Untuk pesawat hercules diperuntukan untuk rombongan laki-laki dan Boeing untuk perempuan dan anak-anak demi kenyamanan yang sudah disepakati bersama TNI.
Achmad Farhani juga menyampaikan terkait evakuasi ini. Tim kesehatan kita akan mengurus ke karantinaannya, jadi ketika pesawat tiba akan dilakukan prosedur ke karantinaan di dalam pesawat, melakukan cek terakhir kondisi kesehatan WNI, jika sudah clear akan langsung secara cepat melakukan evakuasi ke Pesawat yang telah disiapkan.
Selain evakuasi, telah disiapkan logistik yang lebih difokuskan untuk disinfeksi, dan pemeriksaan suhu secara cepat. Peralatannya berupa disinfektan, thermometer mobile, APD Lengkap yang menjadi syarat mutlak.
“Setiap petugas TNI, Karantina, KKP yang masuk ke dalam pesawat itu wajib menggunakkan APD yang lengkap,” tutur Achmad Farhani.
Sebanyak 6 alat disinfeksi telah disiapkan untuk percepatan, jadi semua alat itu ditempatkan didekat lokasi pesawat berada, supaya nanti cepat dan efisien, APD yang disiapkan KKP pun cukup.
Untuk kesiapan tenaga kesehatan yang berada di dalam pesawat terdapat 4 dokter dari KKP, 5 perawat, 1 epidemiolog, sedangkan untuk tim disinfeksi dikerahkan 10 orang bersama dengan TNI.
“Tim disinfeksi siap di luar pesawat, yang diskenariokan adalah ketika penumpang turun, disemprot disinfektan secara cepat lalu ditransfer ke pesawat milik TNI sehingga tidak menghambat laju keluarnya penumpang ke pesawat berikutnya, setelah semua penumpang didalam pesawat Batik Air kosong, maka kita langsung semprot disenfeksi ke Pesawat yang dari mengangkut penumpang dari Wuhan,” jelas Achmad Farhani.
Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi nomor hotline Halo Kemkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email kontak@kemkes.go.id.(PRU)
Kepala Biro Komunikasi dan
Pelayanan Masyarakat
drg. Widyawati, MKM