Jakarta, 24 September 2020
Pemerintah terus berupaya mempercepat pembayaran insentif bagi tenaga kesehatan yang bertugas dalam penanganan COVID-19. Hal ini disampaikan oleh Kepala Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Kesehatan Abdul Kadir pada Kamis (24/9)
Berdasarkan data yang dihimpun oleh Badan PPSDM Kesehatan, per tanggal 23 September 2020 total anggaran yang telah disalurkan untuk insentif tenaga kesehatan sebesar Rp. 2.345.653.307.798. Dana tersebut dibagi ke dalam 2 pos yakni pusat dan daerah. Pusat terdiri dari Rumah Sakit, KKP, BBLK/BTKL/Lab/Relawan dan PPDS, sedangkan daerah yakni Dinkes, RSUD dan Puskesmas.
“Sesuai instruksi Presiden, kami Kementerian Kesehatan terus berupaya mempercepat penyaluran insentif bagi tenaga kesehatan yang bertugas,” kata Kadir.
Kemudian, untuk santunan kematian. Kementerian Kesehatan mencatat sebanyak 110 tenaga kesehatan meninggal dalam penanganan COVID-19. Dari jumlah tersebut, 100 tenaga kesehatan telah terverifikasi dan mendapatkan santunan serta penghargaan dari pemerintah dengan realisasi anggaran capai Rp 30.000.000.000 atau 50% dari total dana santunan kematian sebesar 60.000.000.000. Sementara 10 lainnya masih harus melengkapi dokumen sesuai KMK 447.
“Santunan kematian telah diberikan sebanyak 50% atau Rp 30 miliar kepada 100 ahli waris tenaga kesehatan yang gugur dalam penanganan COVID-19. Harapannya ini tidak akan bertambah lagi, karena keselamatan nakes adalah prioritas kami,” imbuhnya.
Selain mempercepat distribusi insentif dan santunan, Kementerian Kesehatan juga terus berupaya mendistribusikan tenaga kesehatan yang akan membantu penanganan COVID-19. Dengan tingginya kebutuhan serta masih terbatasnya daerah untuk memenuhi kebutuhan tenaga kesehatan penanganan bencana di wilayahnya, maka pemerintah turut melibatkan Tenaga Relawan Kesehatan, Nusantara Sehat baik Tim maupun Individu serta Internship untuk membantu memutus rantai penularan COVID-19 di Indonesia.
“Sampai saat ini, 16.576 tenaga kesehatan telah ditempatkan oleh Kementerian Kesehatan untuk membantu penanganan COVID-19. Jumlah itu bisa saja ditambah, sesuai dengan kebutuhan di lapangan,” terang Kadir
Kadir menjabarkan dari total tenaga kesehatan yang telibat dalam penanganan COVID-19 sebanyak 16.576 terdiri dari 2.582 orang tenaga relawan kesehatan, 7.487 Nusantara Sehat Tim dan Individu dan 6.507 diantaranya merupakan internship. Seluruhnya tersebar di RS COVID-19, laboratorium, puskesmas dan sarana kesehatan lainnya.
Hotline Virus Corona 119 ext 9. Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi nomor hotline Halo Kemenkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email kontak@kemkes.go.id (MF)
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat
drg. Widyawati, MKM