Aceh, 15 Oktober 2020
Bertempat di Poltekkes Aceh, 14 Oktober 2020, Staf Khusus Menteri Kesehatan RI Bidang Peningkatan SDM Kesehatan, dr. Mariya Mubarika bersama Ikatan Dokter Indonesia cabang Aceh, Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia dan sejumlah organisasi masyarakat di Aceh yaitu Kontras Aceh; LBH Banda Aceh; Relawan Perempuan Untuk Kemanusiaan (RPUK), Yayasan Pulih Aceh; Flower; Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Aceh; Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi (KKR) Aceh dan Masyarakat Transparansi Aceh (MATA) menyepakati Gampong SiAGA COVID: Jaga Droe dan Keluarga, sebagai sebuah gerakan masyarakat untuk penanganan COVID-19 di Aceh.
Lahirnya Gampong SiAGA COVID: Jaga Droe dan Keluarga dilatarbelakangi kecemasan karena perbedaan persepsi sehingga tidak ada kesamaan sikap dan komitmen dalam penanganan virus COVID-19 di Aceh.
Menindaklanjuti aksi Gampong SiAGA COVID: Jaga Droe dan Keluarga, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Aceh dr. Hanif menyebutkan, “Akan dibuat rembug Aceh sebagai komitmen bersama: mengaktifkan kembali reusam (aturan adat), membentuk tim perumus yang mewakili semua elemen, termasuk ulama. Selanjutnya kita bisa merumuskan sebaik mungkin, bagaimana kesadaran masyarakat lahir, pemahaman yang benar dan kebersamaan dalam melakukan sebuah aksi yang menjadikan Aceh bebas COVID 19”.
Ikatan Dokter Indonesia Kabupaten Gayo Luwes dan Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat siap mendukung aksi ini.
“Prioritas aksi ini adalah untuk kelompok apriori, yang tidak percaya dan masa bodoh. Mereka dilibatkan dalam aksi ini, karena yang percaya dan sudah paham, biasanya tindakannya sudah benar”, sebut ketua IDI kab Gayo Luwes Dr. Syafwan Azhari.
Selain itu, Dr. Fahmi Ichwansyah, S.Kp, MPH, anggota IAKMI Aceh juga menambahkan, “Aksi ini harus masuk dalam kampung warga, menjadi reusam kampung, agar bisa konkrit dijalankan”.
Selanjutnya, IDI dan IAKMI berkomitmen bersedia turun ke kampung untuk menindaklanjuti Gampong SiAGA COVID: Jaga Droe dan Keluarga dan Dinas Kesehatan akan mengajak organisasi profesi lain seperti bidan dan perawat.
Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi nomor hotline Halo Kemkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email kontak@kemkes.go.id.(NN)
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat
drg. Widyawati, MKM