Jakarta, 04 Februari 2020
Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Anung Sugihantono mengatakan bahwa pemerintah berupaya memenuhi seluruh logistik yang dibutuhkan oleh WNI di Natuna.
“Seluruh tim pendukung berusaha memenuhi semua kebutuhan yang ada bagi WNI di Natuna,” kata Anung dalam tele conference dengan media di Kementerian Kesehatan (4/2).
Logistik tersebut akan terus diperbarui sesuai kebutuhan yang diperlukan termasuk makanan pendukung seperti snack. Saat ini, tim sedang berupaya memenuhi kebutuhan-kebutuhan pendukung lainnya seperti alat musik untuk memecah kejenuhan di area observasi.
Tak hanya dari segi jasmani, pemerintah juga berupaya memberikan dukungan layanan kesehatan jiwa. Pasalnya dengan masa observasi selama 14 hari dengan ruang gerak yang belum sepenuhnya leluasa, mereka dinilai rentan terhadap stress.
Sebagai upaya pencegahan, Kementerian Kesehatan telah menyiagakan tim psikolog disekitar area observasi, dan selalu siap untuk memberikan dukungan psikologis bagi para WNI di Natuna.
“Pagi hari ini telah hadir tim dukungan untuk layanan psikologi baik dari Kementerian Kesehatan dan atau UPT-UPT Kementerian Kesehatan serta organisasi profesi untuk memberikan dukungan layanan,” imbuhnya.
Dengan sampainya di Natuna, Dirjen Anung menegaskan bahwa tim tersebut telah siap memberikan pendampingan jika sewaktu-waktu dibutuhkan.
“Apabila diperlukan nanti kita tinggal menggeser ke area observasi,” ujar Dirjen Anung.
Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi nomor hotline Halo Kemkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email kontak@kemkes.go.id.(gi)
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat
drg. Widyawati, MKM