Di sela-sela kunjungan kerjanya, Menteri Kesehatan RI, dr. Nafsiah Mboi, Sp.A, MPH, didampingi Dirut Badan Penyelenggara Jaminan Kesehatan (BPJS) Kesehatan, Dr. dr. Fachmi Idris, M.Kes, dan Dirut RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo, dr. Czeresna H. Soejono, SpPD-Kger, meninjau Unit Pelayanan Terpadu Teknologi Kedokteran Sel Punca dan Pusat Simulasi Klinis atau Indonesian Clinical Training and Education Center (ICTEC) di RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo, Jakarta (3/7).
RSCM sebagai rumah sakit pendidikan dan rujukan nasional perlu senantiasa memberikan pelayanan kesehatan yang sejalan dengan pesatnya arus kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Untuk itu, Menkes memberikan apresiasi kepada jajaran RSCM yang telah mengembangkan Teknologi Kedokteran Sel Punca dalam penanganan berbagai penyakit, utamanya yang terkait dengan kasus cedera tulang dan tulang rawan, luka bakar, dan gagal jantung, sejak tahun 2006.
“Teknologi Sel Punca menunjukkan hasil yang sangat memuaskan, tanpa komplikasi yang berarti, dan secara fungsional menghasilkan kualitas hidup pasien menjadi lebih baik. Semoga dalam waktu yang tidak terlalu lama terapi ini sudah bisa dimanfaatkan sebagai terapi yang mapan”, harap Menkes.
Prestasi lain yang dicapai RSCM adalah pembentukan Pusat Simulasi Klinis atau Indonesian Clinical Training and Education Center (ICTEC) yang telah beroperasi selama empat tahun dengan alat-alat pelatihan klinis canggih yang disediakan Pemerintah. ICTEC sangat bermanfaat karena berperan memfasilitasi program percepatan pendidikan dan produksi tenaga dokter terutama dokter spesialis dan profesi lainnya. Dalam kaitan ini, ICTEC RSCM bekerjasama dengan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
“Kelebihan dari ICTEC adalah berbagai pelatihan untuk tindakan medik dan tehnik pemeriksaan kedokteran dapat dilakukan dengan simulasi menggunakan boneka atau manekin, sebelum seorang peserta didik melakukan prosedur klinis pada subyek manusia”, terang Menkes.
Pada kesempatan tersebut, Menkes meminta agar ICTEC dapat berperan sebagai institusi terdepan dalam memajukan dunia kedokteran Indonesia.
“Saya yakin dan percaya, berkat kerjasama dengan partner internasional, ICTEC berpotensi besar untuk mampu bersaing di dunia pendidikan kedokteran internasional”, tandas Menkes.
Berita ini disiarkan oleh Pusat Komunikasi Publik Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui nomor hotline <kode lokal> 500-567; SMS 081281562620, faksimili: (021) 52921669, website www.depkes.go.id dan email kontak@depkes.go.id.