Akhirnya, tim SMAN 81 Jakarta berhasil keluar sebagai juara pertama dalam Lomba Debat Bahasa Inggris tingkat SMA se-DKI Jakarta. Lomba debat ini diadakan berkaitan dengan penyelenggaraan ASEAN Dengue Day dan ASEAN Task Force on AIDS untuk menyukseskan Indonesia sebagai ketua ASEAN tahun 2011.
Tim SMAN 81 Jakarta, terdiri dari Krismita Sara Putri, Gabriel Charlotte dan Raditya Naufal, berhasil mengungguli tiga tim lainnya dalam grandfinal dengan tema “localize prostitution to supervise the spread of HIV/AIDS”. Mereka berhasil mendapatkan trophy dan hadiah uang tunai sebesar 10 juta rupiah, serta mendapatkan predikat sebagai the best speaker.
Sebagai runner-up adalah SMAN 28 Jakarta, sedangkan SMA Kristen BPPK Penabur dan SMAN 78 Jakarta berturut-turut sebagai juara ketiga dan keempat. Mereka memperoleh trophy dan sejumlah uang tunai masing-masing sebesar 8 juta rupiah untuk runner-up, 6 juta rupiah untuk juara ketiga, dan 4 juta rupiah untuk juara keempat.
Grandfinal lomba debat ini, diadakan pada Selasa (06/06) bertempat di ruang Siwabessy, gedung Kemkes Jakarta, disaksikan oleh Menteri Kesehatan RI, dr. Endang Rahayu Sedyaningsih, MPH, Dr.PH. dan sejumlah pejabat Kementerian Kesehatan.
Topik debat adalah HIV/AIDS dan Demam Berdarah Dengue (DBD) karena penyakit tersebut masih menjadi masalah yang membutuhkan perhatian besar dari masyarakat, khususnya generasi muda. Metode lomba yang digunakan adalah format Asian Parliamentary yang merupakan three on three debating competition with point of information (dengan kesempatan interupsi).
Lomba diikuti oleh sepuluh SMA yang ditunjuk oleh Kementerian Pendidikan Nasional, perwakilan dari setiap wilayah di DKI Jakarta.
Dalam kesempatan tersebut, Menkes menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta debat, atas kontribusinya terhadap masalah kesehatan, khususnya masalah HIV/AIDS dan DBD.
Menkes menjelaskan beberapa hal yang perlu diketahui, antara lain bahwa free-sex berbeda dengan commercial-sex. Selain itu, ada baiknya memisahkan istilah HIV dan AIDS, karena itu merupakan dua hal yang berbeda. HIV adalah virus, sementara AIDS adalah syndrome.
Menkes juga menambahkan, melokalisasi kegiatan prostitusi berbeda artinya dengan membangun tempat lokalisasi.