Menteri Kesehatan Nila F. Moeloek
Jakarta, 1 Juni 2015
Pada 10 Mei 2015 pendatang asal warga negara Bangladesh dan Myanmar (Rohingya) mendarat di perairan Aceh. Mereka tersebar di lima kabupaten/kota yaitu Aceh Timur, Aceh Utara, Kota Langsa, Aceh Tamiang, dan Medan. Suku Rohingya melarikan diri dari penindasan dan kekerasan, sementara imigran Bangladesh melarikan diri dari kemiskinan.
Hampir 1.800 orang terombang-ambing di kapal dan diselamatkan pemerintah Indonesia bersama Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten dan memberi pelayanan kesehatan dasar di pos kesehatan di lokasi pengungsian.
Kementerian Kesehatan telah mengirimkan petugas yaitu 1 orang staf Pusat Penanggulangan Kriisis Kesehatan RI (PPKK) dan 1 orang staf Pusat Penanggulangan Krisis (PPK) Regional Sumatera Utara. Dinkes Kabupaten Aceh Utara dan Dinkes Kabupaten Langsa mendistribusikan berupa; 50 buah kelambu, 150 paket Personal Hygiene Kit, 800 lembar Kantong Darah, 2 box paket obat, 700 sachet PAC, 4000 buah Masker, 144 buah Lem lalat dan 2 kg insektisida tikus.
Pemberian bantuan dilakukan juga oleh Dinkes Kota Langsa berupa Imunisasi, Dinkes Provinsi Aceh berupa 300 paket Hygiene Kit, 5 dus MP ASI, 5 dus PMT dan PPK Regional Sumatera Utara berupa MP ASI 40 koli, Masker 1 (satu) koli dan Polybag 1 karung (1000 lembar)
Kementerin Kesehatan selain menyediakan MCK dan foging, memfasilitasi air bersih, memberi penyuluhan mengenai Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), mengadakan peningkatan dan pengawasan Hygiene Sanitasi bahan baku makanan mentah, melakukan pemantauan peningkatan vektor penyebab penyakit (lalat dan nyamuk), melakukan pengawasan sanitasi pengelolaan sampah, meningkatkan kewaspadaan dini dalam mencegah penyakit potensial KLB (ISPA, Pneomenia, Diare, DB, Kolera, Campak dan keracunan makanan), pelayanan kesehatan jiwa komprehensif, serta penguatan surveilans penyakit dan kesehatan reproduksi di pengungsian.
Pemerintah berupaya untuk memulangkan para pengungsi dalam waktu sebulan telah kembali ke negara masing-masing setelah pendataan dilakukan oleh Pusat Data dan Informasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) di Aceh, (26/05).
Berita ini disiarkan oleh Pusat Komunikasi Publik Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui nomor hotline 500-567; SMS 081281562620, faksimili: (021) 52921669, dan alamat email kontak@kemkes.go.id.