Kementerian Kesehatan RI fokus meningkatkan pelayanan kesehatan di daerah perbatasan sebagai upaya menjaga beranda NKRI.
“Kami kesini untuk memfasilitasi unit pelayanan primer menjadi puskesmas modern. Jadi kami tampung apa yang diinginkan dari daerah untuk mewujudkan Puskesmas modern,” jelas Sekjen Kemenkes dr. Untung Suseno Sutarjo, M.Kes dalam dialog bersama jajaran Dinkes Provinsi Kalbar, Dinkes Kabupaten Sanggau dan tim Nusantara Sehat di Puskesmas Entikong, Senin (23/5).
Peninjauan langsung dilakukan karena standar dan persepsi tentang Puskesmas modern di tiap provinsi berbeda-beda. Dari hasil pemantauan Sekjen Kemenkes di Papua, NTT, dan beberapa daerah di Sumatera yang diperlukan adalah berjalannya fungsi puskesmas sebagai one stop service dengan pola rujukan efektif.
“Yang terpenting infrastruktur jalan juga harus diperhatikan karena percuma RS dan Puskesmas bagus, tapi akses jalan menjadi kendala,” jelas Sekjen Kemenkes.
dr. Untung berharap kerjasama lintas sektor antarkementerian berjalan. Sehingga terjadi akselerasi pelaksanaan program.
Selain berdialog untuk mengetahui kendala dalam program-program kesehatan, Sekjen Kemenkes memverifikasi kondisi kesehatan warga Entikong.
“Apa yang menjadi keluhan kesehatan masyarakat?” tanya dr. Untung.
Kepala Puskesmas Entikong dr. Hidayat Samiaji mengungkapkan penyadaran tentang gizi, pencegahan penyakit tak menular, dan pemeriksaan kehamilan menjadi fokusnya. Lantaran informasi upaya preventif dan promotif tentang pentingnya menjaga kesehatan terkendala jarak. Bahkan dari 14 desa dan 56 dusun di Entikong terdapat dua desa terjauh dan terpencil.
Mendengar hal itu, Kadinkes Provinsi Kalbar dr. Andy Jap meminta seluruh jajarannya bekerja lebih serius dan berkolaborasi karena kondisi medannya masih sama terbatasnya dengan 10 tahun lalu. Ia menyarankan agar ada perbaikan infrastruktur dengan peruntukan dana dekonsentrasi yang diperbesar.
“Tahun ini ada tapi masih sebesar Rp 1,5 miliar untuk membantu masyarakat di daerah sulit dengan kunjungan kesehatan lingkungan atau operasional tenaga kesehatan di DTPK (daerah terpencil perbatasan dan kepulauan).
Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Jenderal Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui nomor hotline <kode lokal> 500-567; SMS 081281562620, faksimili: (021) 52921669, website www.depkes.go.id dan email kontak@depkes.go.id.